Faradina Dara Astria, 070610372 (2011) MAKNA SIMBOLIK DALAM KESENIAN DONGKREK SEBAGAI KESENIAN RITUAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-astriafara-18879-fisant-k.pdf Download (92kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-astriafara-15697-fisant-m.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kesenian Dongkrek pada awalnya dipercaya sebagai ritual untuk tolak-bala, atau menjauhkan dari segala sesuatu yang merugikan. Namun sekarang, kesenian Dongkrek beralih fungsi menjadi suatu kesenian yang bersifat hiburan. Meskipun demikian, kesenian Dongkrek sebagai kesenian ritual masih sering ditampilkan dan dipertahankan. Didalam unsur-unsur kesenian Dongkrek terkandung banyak makna simbolik untuk diinterpretasikan. Kesenian Dongkrek adalah seni pertunjukan yang berisi tari-tarian, yang kemudian dilanjutkan dengan arak-arakan atau pawai. Tarian ini bersifat komunal, yang terdiri dari delapan orang pemain atau lebih. Rumusan masalah penelitian yang ditentukan berdasarkan latar belakang penelitian adalah tentang bentuk-bentuk ritual dan makna simbolik kesenian Dongkrek sebagai kesenian ritual tolak-bala. Untuk mengetahuinya, penulis melakukan interpretasi terhadap kesenian Dongkrek yang dipentaskan oleh sanggar seni Dongkrek Condro Budoyo, dan didukung oleh penonton kesenian Dongkrek di dalam maupun di luar Kabupaten Madiun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan observasi partisipasi dan wawancara yang dilakukan secara berkala kepada informan seperti ketua sanggar seni, kepala bagian kebudyaan Dinas Pendidikan dan kebudayaan, pemain dan penabuh kendang kesenian Dongkrek dan masyarakat sebagai penikmat seni. Keseluruhan nilai-nilai simbol dalam kesenian Dongkrek dianalisa secara kualitatif ditafsirkan menggunakan teori dari Geertz yang berguna untuk mengetahui makna dari kesenian Dongkrek yang berupa pesan-pesan bagi penonton dan penikmat seni. Hasil dari penelitian ini yaitu penulis menemukan bahwa kesenian Dongkrek sebagai perwujudan tindakan simbolis dari ritual tolak-bala dalam bentuk kesenian rakyat. Tujuan dipentaskannya kesenian Dongkrek yaitu untuk mengusir dan menghilangkan segala bentuk keburukan yang mengganggu kehidupan masyarakat di wilayah kesenian Dongkrek tersebut ditampilkan. Bentuk ritual dalam kesenian Dongkrek terbagi menjadi dua tahap yaitu pementasan pertunjukan dan arak-arakan. Pertunjukan kesenian Dongkrek menceritakan tentang pertarungan antara seorang kakek sakti dengan kawanan genderuwo yang menggangu masyarakat yang akhir ceritanya dimenangkan oleh kakek sakti, Setelah melakukan pertunjukan, para seniman kesenian Dongkrek melanjutkan dengan melakukan arak-arakan atau pawai tersebut. Arak-arakan ini berfungsi sebagai media yang menyapu bersih lokasi atau wilayah yang dikitari dari sesuatu yang bersifat jahat dan buruk. Namun, kesenian Dongkrek juga dapat ditampilkan sebagai kesenian yang menghibur dan sebagai tontonan. Sehingga, penonton dari berbagai kalangan dapat menikmati dan menyaksikan kesenian ini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis Ant 05 /11 Ast m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ART AND ANTROPOLOGY | ||||||
Subjects: | M Music and Books on Music > M Music > M1627-1853 Folk, national and ethnic music | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 26 May 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 22 Jul 2016 03:40 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18303 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |