Nirmala Sari Dewi Ratih, 070710391 (2011) Strategi pengembangan jejaring aktor politik: studi kasus Go Tjo Ping dalam PILKADA TUBAN 2006. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2012-ratihnirma-22118-fisp22-k.pdf Download (428kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-ratihnirma-18832-fisp22-s.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul Strategi Pengembangan Jejaring Aktor Politik: Studi Kasus Go Tjong Ping dalam Pilkada Tuban 2006 yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana seorang aktor politik etnis Tionghoa membangun jejaring politiknya, dalam implementasi strategi-strategi pengembangan jejaring politiknya yang tidak hanya secara internal antar etnis saja melainkan meluas sampai eksternal lintas etnis yang menjadi modal sosial baginya untuk melaju pesat dalam karir politiknya. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendalaman life history kemudian data yang diperoleh diinterpretasikan menggunakan kerangka teori modal sosial. Realitas yang terjadi pada kasus strategi pengembangan jejaring Go Tjong Ping dalam Pilkada 2006 adalah modal sosial tidak selalu merupakan respon terhadap ambisi dari seorang aktor politik, pada kasus Go Tjong Ping modal sosial yang dimiliki terikat beberapa konteks yang merupakan norma-norma atau nilai¬nilai yang dianut oleh jejaring tersebut. Sehingga pada penerapannya tidak semudah teori, dimana modal sosial dianggap bisa dimanfaatkan begitu saja. Pasca kerusuhan Pilkada Tuban 2006 Go Tjong Ping diturunkan sebagai Ketua Umum Klenteng Kwan Sing Bio dan Ketua DPC PDIP Tuban selain itu penggunaan modal sosial yang diluar kendali sehingga menjadi anarkis dan berujung pada kerusuhan pasca Pilkada 2006 merupakan bukti bahwa modal sosial masih terkait dengan konteks-konteks tertentu dalam pelaksanaannya bukan semata-mata mengikuti ambisi aktor politik.

Actions (login required)

View Item