PEMEKARAN KABUPATEN ADONARA NUSA TENGGARA TIMUR STUDI TENTANG GERAKAN SOSIAL POLITIK MASYARAKAT DAERAH

ERICK EVODIUS AMA KIA, 070710141 (2011) PEMEKARAN KABUPATEN ADONARA NUSA TENGGARA TIMUR STUDI TENTANG GERAKAN SOSIAL POLITIK MASYARAKAT DAERAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-kiaerickev-21910-fisp40-k.pdf

Download (287kB)
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-kiaerickev-18872-fisp40-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (883kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Otonomi Daerah di Indonesia telah berjalan sangat lama sejak kemunculannya pada jaman kolonial hingga sekarang. Praktek Desentralisasi di Indonesia merupakan sumber lahirnya sistem Otonomi Daerah, yang kemudian membawa masyarakat daerah pada gerakan perjuangan untuk mewujudkan Pemekaran Daerahnya. Telah banyak gerakan yang lahir di setiap daerah demi terciptanyaOtonomi Daerah masing – masing, dan dari perkembangannya, Gerakan Sosial di daerah pun telah mengalami banyak perubahan sebagai bagian dari pembelajarannya menjadi Gerakan Sosial Baru (New Social Movement), yang melahirkan tokoh/aktor lintas sosial. Gerakan masyarakat Adonara dalam mewujudkan Adonara menjadi Kabupaten juga sebagai salah satu perwujutan pembelajaran dari gerakan masyarakat daerah kearah Gerakan Sosial Baru. Gerakan Pembentukan Kabupaten Adonara berdiri pada tanggal 30 Desember 2005 dengan nama Forum Persiapan Adonara Kabupaten (F-Park) dan mengalami pergantian nama menjadi Panitia Pembentukan Kabupaten Adonara (PPKA). Dengan dasar perjuangan yaitu Undang – Undang Otonomi Daerah No.32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah No.78 Tahun 2007, Panitia Pembentukan Kabupaten Adonara (PPKA) melakukan perjuangan mewujudkan Adonara menjadi Kabupaten. Melewati beberapa proses yang cukup panjang dan tidak mudah, akhirnya perjuangan ini telah sampai pada proses mendekati final, dimana semua berkas telah dimasukan ke Departemen Dalam Negeri dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada 19 Agustus 2010 lalu. Kini setelah semua perjuangan yang dilalui, Adonara tengah menunggu keputusan Pemerintah Pusat dan harapan seluruh masyarakat Adonara tentu saja Adonara wajib menjadi Kabupaten, apapun usaha yang harus dlakukan. Pemekaran merupakan “harga mati” demi masyarakat Adonara yang sejahtera, dan dapat maju mengejar ketertinggalan. Mewujudkan generasi yang terdidik dengan wawasan yang dapat bersaing. Tidak lagi generasi yang memegang tombak dan parang, melainkan generasi yang memegang pensil dan kertas sebagai alat untuk mencapai kesuksesan di masa mendatang. Semoga saja Pemekaran Kabupaten Adonara dapat terwujud, dan perwujutannya menjadi batu loncatan bagi Rakyat Adonara menggapai kesejahteraan. Karena Tanah Adonara akan selalu menunjukan jalan bagi Rakyatnya. Seperti slogan masyarakat Adonara yang selalu membangkitkan semangat putra – putri nya “Lewo Tanah Molo Goe Dore”

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK FIS. P. 40/11 Kia p
Uncontrolled Keywords: AUTONOMY
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HN50-995 By region or country
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
ERICK EVODIUS AMA KIA, 070710141UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAribowo, Drs. , MSUNSPECIFIED
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 01 Feb 2012 12:00
Last Modified: 26 Jul 2016 03:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18368
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item