HADI MULYONO, 070317089 (2011) POLITIK DI AL-AKBAR (Hubungan NU dan Muhammadiyah Dalam Pengelolaan MAS). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-mulyonohad-21927-fisp44-k.pdf Download (287kB) |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-mulyonohad-18877-fisp44-1.pdf Restricted to Registered users only Download (905kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berusaha menggambarkan dan menganalisis hubungan antara dua Ormas Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam kasus pengelolaan masjid Agung Al-Akbar Surabaya (MAS). yang dibahas dalam penelitian ini mencakup; (1) Manajemen yang digunakan dalam pengelolaan MAS;(2) Masalah-masalah yang muncul dalam proses pengelolaan MAS; (3) Kemungkinan adanya upaya kontestasi antara NU dan Muhammadiyah dalam pengelolaan MAS; serta (4)Tokoh masing-masing ormas yang menentukan hubungan antara NU dan Muhammadiyah. .Metode pengumpulan data yang digunakan merupakan gabungan antara wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa manajemen yang digunakan dalam pengelolaan MAS adalah berprinsip pada dua hal utama yaitu demokratisasi serta pluralisasi. Hal ini adalah manifestasi dari value yang dikembangkan di MAS yaitu amanah dan profesional. Amanah maknanya adalah menjalankan setiap aktifitas dengan penuh tanggung jawab baik kepada sesama manusia terlebih kepada Allah SWT. Profesional adalah bekerja berdasar nilai-nilai moral dan akhlak agama serta menjunjung tinggi rasa solidaritas dan pluralitas antar sesama manusia. Selanjutnya, dalam proses pengelolaan MAS masalah utama yang sering muncul bukanlah pada penentuan model arah kebijakan maupun cenderung memakai mazhab apa atau model masjid siapa, tapi secara subtansial masalah yang sering menjadi problematika utama terkait hubungan NU dan Muhammadiyah adalah karena kurang terkontrolnya statemen dari pihak-pihak yang dicitrakan sebagai tokoh NU atau Muhammadiyah diluar MAS baik melalui media-media maupun artikel-artikel. Secara normatif masalah sosialisasi dan transformasi kebijakan kepada masyarakat umum juga memicu munculnya permasalahan terkait hubungan antara NU dan Muhammadiyah dalam mengelolaMAS. Kontestasi yang tampak adalah dalam konteks personal sebagai orang-orang yang berada dalam organisasi yang berbeda. Bukan dalam konteks MAS ,NU ataupun Muhammadiyah meskipun terjadi di dalam MAS dan melibatkan anggota-anggota NU dan Muhammadiyah. Hal tersebut dikarenakan proses-proses tersebut masih dalam ranah-ranah wacana dan belum pada taraf sikap dan keputusan politis yang dikeluarkan oleh masing-masing institusi baik NU maupun Muhammadiyah yang bisa mempengaruhi proses pengelolaan MAS. Tokoh utama atau aktor yang sangat berpengaruh di dalam proses-proses hubungan NU dan Muhammadiyah di MAS ada dua level : Pertama :level pengendali (Control) adalah ditangan pemerintah yang diwakili oleh institusi pemprov, kedua: level penyelaras yaitu para cendekiawan dan profesional dari kalangan ulama NU maupun Muhammadiyah yang dilihat secara profesional dan proporsional tidak hanya dari kharismanya saja tapi juga dari kompetensi dan keahlian masing-masing
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis P 44/11 Mul p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | POLITICS | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion > BL630-632.5 Religious Organization | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 01 Feb 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 26 Jul 2016 04:49 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18372 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |