LUTFI GARJITO, 070016369 (2006) POLA MAKAN MASYARAKAT DITINJAU DARI SEGI BUDAYA DAN GIZI : Studi Deskriptif Fenomenologis Pada Masyarakat Dusun Sumber Petung, Kelurahan Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2006-garjitolut-1532-fisant-k.pdf Download (317kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-garjitolut-1532-fis_ant_-6.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dari sekian banyak unsur-unsur yang hidup dalam masayarakat, salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi untuk melangsungkan kehidupan adalah makan dan minum. Makanan merupakan wujud dari kebudayaan manusia oleh karena dalam proses pengolahan bahan-bahan mentah sehingga menjadi makanan, begitu pula dalam perwujudannya, cara penyajiannya dan pengkonsumsiannya sampai menjadi tradisi, hanya mungkin terjadi karena adanya dukungan dan adanya hubungan kait¬mengkait dengan berbagai aspek yang ada dalam kehidupan sosial dan dengan berbagai unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat tersebut. Maka demikian pula dengan makanan sebagai konsep kebudayaan dan sebagai benda material serta kelakuan kebudayaan dan sosial, akan dilihat dan dipahami dalam kaitannya dengan kebudayaan dan sistem sosial yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Penelitian ini mengupas masalah pola makan masyarakat Dusun Sumber Petung, Desa Pagak, Kecamatan Pagak yang berada di Kabupaten Malang. Penelitian ini memfokuskan permasalahan pada pola makan yang memiliki pengaruh terhadap segi-segi sosial budaya masyarakat Sumber Petung. Bagi masyarakat makan bukan sekedar memenuhi rasa kenyang, namun makan juga merupakan bentuk dari interaksi sosial yang terjadi di masyarakat melalui berbagai macam jenis dan penyajian makanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan indepth intervew. Untuk mendukung data-data yang terkumpul berupa diskripsi ini juga dilampirkan data-data pendukung data primer. Yaitu dengan data-data foto sebagai dokumnetasi penelitian. Data pendukung ini juga berupa gambar peta desa Pagak. Dari data yang diperoleh menemukan bahwa pola makan masyarakat Sumber Petung masih banyak masyarakat yang makanan pokoknya nisi jagung atau nos/ thiwul. Makanan ini merupakan diluar kebiasaan pola makan masyarakat pada umumnya. Namun dihalik itu bahan-bahan makanan yang dimakan masyarakat Sumber Petung bisa berfungsi sebagai perekat tali sosial antar masyarakat. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa bahan makanan masyarakat banyak berasal dari alam dan mengalami proses pemasakan dan fermentasi adapula yang dimakan secara mentah. Makanan juga memiliki fungsi secara religius yaitu sebagai penghubuing antara manusia dengan alam yang dianggab sakral oleh masyarakat yaitu dengan memberikan makanan sandingan untuk hat gaib yang dianggab hidup di sekitar masyarakat. Dari berbagai fenomena yang ditemukan pada penelitian ini, ada berbagai macam makanan dengan fungsi sosial. Fungsi sosial makanan di masyarakat memberikan simbol-simbol dalam keseimbangan pada siklus hidup dan kegiatan interaksi dalam kegiatan kemasyarakatan. Dalam unit masyarakat terkecil yaitu keluarga juga ditemukan bahwa pola makan maupun pola hidup dalam masyarakat dipengaruhi oleh pola makan dan pola hidup dalam keluarga yang hidup dalam masyarakat tersebut. Sehingga ada hubungan yang saling terkait antara kebiasaan individu, kebiasaan keluarga dengan kebiasaan masyarakat.

Actions (login required)

View Item