RAKHMARATRI KUSDA DAMAR, 070216702 (2006) PEMBINAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL TERHADAP PENGEMIS : STUDI DESKRIPTIF DI RUMAH BAKTI KAMPUNG BARU DESA SIDOWAYAH KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRCT) gdlhub-gdl-s1-2007-damarrakhm-4489-fisant-k.pdf Download (324kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-damarrakhm-4489-fisant-7.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pengemis adalah orang-orang yang mendapat penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan dengan mengharapkan betas kasihan dari orang lain. Faktor-faktor yang menyebabkan mereka menjadi pengemis meliputi faktor intern seperti sifat malas, mental yang tidak kuat, dan adanya cacat-cacat fisik serta adanya cacat-cacat psikis (jiwa) dan faktor ekstern rneliputi faktor ekonomi, faktor geografi, faktor sosial, faktor pendidikan, faktor psikologis, faktor kultural, faktor lingkungan, dan faktor agama. Dengan adanya faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya pengemis tersebut maka perlu adanya penanganan masalah pengemis ini yaitu dengan pembinaan kesejahteraan sosial. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Untuk memperoleh informasi atau data secara langsung yang dibutuhkan dalam penelitian, penulis mempergunakan beberapa cara sebagai berikut yaitu dengan pengamatan dan wawancara. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan teknik pemilihan responden dengan cara mewawancarai semua penghuni rumah bakti Kampung Baru karena mereka semua mendapatkan pembinaan tetapi dalam proses penulisan peneliti akan menyeleksi informasi atau tanggapan dan responden yang dianggap relevan dengan permasalahan penelitian yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini didapat data mengenai pembinaan yang diberikan kepada para penghuni rumah bakti Kampung Baru yang sepenuhnya diserahkan oleh Dinas Kesejahteraan Kabupaten Pasuruan kepada aparat desa setempat agar pengelolaan serta pengawasannya dapat berjalan dengan lancar dan Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Pasuruan hanya bertindak sebagai fasilitator saja. Pembinaan yang diberikan berupa bimbingan ketrampilan kerja yang diberikan kepada penghuni rumah bakti Kampung Baru ada dua macam yaitu, pertama ketrampilan menjahit dan kedua membuat kue. Selain itu ada bimbingan mental dan sosial serta bimbingan agama. Dari ketiga bimbingan tersebut muncul adanya reaksi yang positif dan negatif dari penghuni rumah bakti Kampung Baru sehingga program pembinaan yang diberikan tidak seluruhnya dapat berjalan dengan lancar.

Actions (login required)

View Item