FAIZATUL AFIFA, 071002048 (2013) Bisnis dan Mistis di Obyek Wisata Gunung Kawi: Study Deskriptif Tentang Makna Slamatan di Kawasan Wisata Religi Gunung Kawi Desa Wonosari Kabupaten Malang. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-afifafaiza-28665-6.abstr-k.pdf Download (183kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Masyarakat Jawa adalah masyarakat yang selalu hidup dengan kebudayaan lokalnya. Meskipun masyarakat Jawa telah berubah dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang modern namun dalam perkembangannya, masyarakat jawa tidak sepenuhnya lepas dari budaya lokal yang dimiliki seperti budaya Slamatan yang masih tetap dilakukan oleh masyarakat Jawa hingga sekarang hal ini dikarenakan tradisi Slamatan sudah menjadi tradisi yang melekat erat pada masyarakat Jawa. Banyak masyarakat Jawa yang masih mempercayai untuk mengadakan ritual Slamatan, tidak menutup kemungkinan kita akan sering jumpai upacara Slamatan yang berbeda – beda versi. Dalam pelaksanaan maupun hidangan yang disediakan pada upacara Slamatan itu sendiri. Lain halnya upacara Slamatan yang dilaksanakan di Gunung Kawi, bagi banyak kalangan dianggap memiliki tempat, atau tradisi yang tidak asing. Khususnya bagi setiap orang yang keinginannya terkabul maupun masih belum dikabulkan, ini merupakan salah satu usaha seseorang demi keinginannya dapat terkabul. Tak hanya orang Jawa saja yang ingin melaksanakan ritual Slamatan ini melainkan orang Tionghoa juga berbondong – bonding ke Gunung Kawi ingin mengadakan ritual tersebut, karena disini saja seseorang bisa melakukan ritual ini. Masyarakat Tionghoa menganggap bahwa di Gunung Kawi merupakan salah satu tempat dimakamkan leluhur orang Tionghoa yaitu dengan adanya makam Eyang Soedjo dan makam Eyang Djoego, oleh karena itu mereka meyakini berdoa dan berusaha dengan cara melakukan ritual Slamatan di makam tersebut demi keinginannya dapat terkabul. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara kepada informan seperti Kepala Desa, pengunjung, peziarah yang ikut Slamatan , dan pengelola kawasan Wisata Religi Gunung Kawi. Hasil dari penelitian ini yaitu Makna Slamatan yang dilaksanakan di WisataReligi Gunung Kawi Desa Wonosari Kabupaten Malang Berbicara tentang makna Slamatan tidak lepas dari istilah yang digunakan dalam mengungkap sebuah makna ritual secara keseluruhan. Selain untuk melestarikan budaya sebagai sebuah kekayaan yang lebih penting mereka mengharapkan keselamatan atau kelanggengannya dengan menjadikan ritual Slamatan sebagai media yang dipercaya sejak dahulu hingga sekarang. Dan sesuatu itu dipercaya bukan tidak karena apa-apa. Yang jelas mereka sudah pernah merasakan kemanfaatan baik langsung atau tidak langsung kerpercayaan pada suatu ritual berbeda dalam diri setiap masing-masing orang begitu pula tentang kepercayaan pada ritual dan keselamatan. Semua itu bukan satu-satunya jalan bagi mereka, tetapi sebagai media dan fasilitator yang dengan mengikuti prosedur diharapkan tujuannya lebih cepat dicapai dan semua orang memiliki cara-cara tersendiri yang tidak harus sama terkait dengan hal ini sesuai dengan kondisi spiritual mereka sebagai bagian dari usaha dari peziarah yang mempercayai ritual Slamatan tersebut.

Actions (login required)

View Item