F E R I N A, NIM010830472 (2010) HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KUNJUNGAN ASUHAN ANTENATAL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DAN KEGAWATDARURATAN (Studi di Puskesmas Jagir Kota Surabaya Pada 11-23 Januari 2010). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 4. ABSTRAK .pdf Download (103kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FK BID 17-14 Fer h.pdf Restricted to Registered users only Download (909kB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Kematian ibu tidak terlepas dari masalah tiga keterlambatan, yaitu terlambat memutuskan untuk mencari pertolongan baik secara individu, keluarga atau keduanya; terlambat mencapai fasilitas pelayanan kesehatan; terlambat mendapatkan pelayanan yang adekuat. Keterlambatan ini dapat dikurangi jika seorang ibu hamil dipersiapkan untuk menghadapi persalinan dan kegawatdaruratan. Tujuan dan Metode : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara frekuensi kunjungan asuhan antenatal dengan tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang persiapan persalinan dan kegawatdaruratan. Rancangan penelitian ini analitik yang berdisain cross sectional. Populasinya adalah ibu hamil dengan usia kehamilan > 28 minggu yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Jagir Surabaya pada tanggal 11-23 Januari 2010. Pengambilan sampel dengan teknik nonprobability consecutive sampling sebanyak 65 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil Penelitian : Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (78,5%) melakukan kunjungan asuhan antenatal dengan kategori banyak dan sangat sedikit (6,1%) responden yang melakukan kunjungan asuhan antenatal dengan kategori kurang. Sebagian besar (70,8%) responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang persiapan persalinan dan kegawatdaruratan dan sangat sedikit (10,8%) responden dengan tingkat pengetahuan kurang. Hasil uji korelasi Rank Spearman didapatkan ada hubungan antara frekuensi kunjungan asuhan antenatal dengan tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang persiapan persalinan dan kegawatdaruratan dengan p = 0,021 dan r = 0,287. Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini adalah semakin banyak frekuensi kunjungan asuhan antenatal ibu semakin baik tingkat pengetahuannya. Diharapkan bidan tidak hanya melakukan asuhan antenatal yang rutin tapi melakukan asuhan yang berkualitas dan sesuai kebutuhan ibu.

Actions (login required)

View Item