HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN IBU POST SC TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI DI RUANG NIFAS RSUD DR. M. SOEWANDHIE SURABAYA

DWI RETNO I WULANDAR, NIM010810109 (2012) HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN IBU POST SC TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI DI RUANG NIFAS RSUD DR. M. SOEWANDHIE SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
5. RINGKASAN.pdf

Download (47kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FK BID 107-14 Wul h.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

ASI merupakan makanan terbaik dan tidak bisa tergantikan oleh apapun untuk tumbuh kembang bayi (Kepmenkes RI, 2010). Dua puluh empat jam setelah ibu melahirkan adalah saat yang sangat penting untuk keberhasilan menyusui selanjutnya (IDAI, 2010). Bila segera setelah persalinan ibu tidak memberikan ASI selama 1-2 hari, respon pengeluaran prolaktin akan sangat menurun. Situasi ini terjadi pada persalinan dengan seksio sesarea (Manuaba dkk, 2007). Target ASI eksklusif Indonesia Sehat 2010 adalah 80% (Dinkes Jatim, 2010). Masalah dari penelitian ini adalah praktik pemberian ASI pada hari pertama di ruang nifas RSUD dr. M. Soewandhie 100% belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, dukungan tenaga kesehatan ibu post SC tentang pemberian ASI dengan praktik pemberian ASI di ruang nifas RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya. Metode penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post SC pada tanggal 1-30 Juni 2012 sebanyak 88 orang dan sampel pada penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang berjumlah 72 orang dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuisioner dan menggunakan lembar observasi. Data tidak memenuhi syarat uji chi-square maka dilakukan uji phi. Hasil penelitian dari 72 orang menunjukkan hampir setengah (43,1%) ibu post SC memiliki pengetahuan cukup tentang pemberian ASI, sebagian besar (58,3%) ibu post SC memiliki sikap negatif terhadap pemberian ASI, sebagian besar (66,7%) ibu post SC mendapat dukungan tenaga kesehatan yang kurang dalam pemberian ASI, dan hampir seluruhnya (93,1%) ibu post SC tidak memberikan ASI pada hari pertama. Hasil uji phi menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan ibu post SC tentang pemberian ASI dengan praktik pemberian ASI (p=0,494), tidak ada hubungan sikap ibu post SC terhadap pemberian ASI dengan praktik pemberian ASI (p=0,071), dan ada hubungan dukungan tenaga kesehatan ibu post SC dengan praktik pemberian ASI (p=0,001). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan pengetahuan ibu post SC tentang pemberian ASI dengan praktik pemberian ASI, tidak ada hubungan sikap ibu post SC terhadap pemberian ASI dengan praktik pemberian ASI, dan ada hubungan dukungan tenaga kesehatan ibu post SC dengan praktik pemberian ASI. Untuk menyukseskan pemberian ASI pada ibu post SC, dibutuhkan tatalaksana rumah sakit yang mendukung praktik pemberian ASI, konsistensi penolong persalinan untuk membantu ibu memberikan ASI segera setelah lahir, dan dukungan tenaga kesehatan setempat yang baik dalam pemberian ASI setelah di ruang perawatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK. BID 107 / 14 Wul h
Uncontrolled Keywords: PEMBERIAN ASI
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG500-991 Obstetrics > RG940-991 Maternal care. Prenatal care services
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan
Creators:
CreatorsNIM
DWI RETNO I WULANDAR, NIM010810109NIM010810109
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorLinda Dewanti, , dr., MKes, MHSc, Ph.D,UNSPECIFIED
Depositing User: mrs siti muzaroh
Date Deposited: 04 Apr 2014 12:00
Last Modified: 06 Sep 2016 06:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18738
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item