Rizki Amelia, NIM011012088 (2011) HUBUNGAN EFEKTIFITAS KONSELING TENTANG EFEK SAMPING GANGGUAN HAID DENGAN KEJADIAN DROP OUT ALAT KONTRASEPSI SUNTIKAN DI PUSKESMAS WONOKROMO SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 5. RINGKASAN.pdf Download (67kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FK BID 123-14 Ame h.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kejadian drop out kontrasepsi suntikan di Puskesmas Wonokromo tahun 2010 mencapai 66,25% dari jumlah kejadian drop out seluruh metode kontrasepsi, dengan 52,83% akseptor alat kontrasepsi suntikan yang memiliki keluhan efek samping gangguan haid. Penelitian ini bertujuan mempelajari hubungan efektifitas konseling tentang efek samping gangguan haid pada akseptor alat kontrasepsi suntikan dengan kejadian drop out alat kontrasepsi suntikan di Puskesmas Wonokromo. Metode penelitian ini ialah survey analitik yang berdesain cross sectional. Populasi, seluruh peserta KB baru suntikan bulan Januari hingga Juni 2010 di Puskesmas Wonokromo (211 orang). Sampel diambil sebanyak 25% dari jumlah populasi, ±53 orang, melalui teknik simple random sampling. Variabel independen penelitian ini adalah efektifitas konseling tentang efek samping gangguan haid dan variabel dependen adalah kejadian drop out alat kontrasepsi suntikan. Instrumen penelitian menggunakan lembaran pengumpulan data berupa kuesioner dan buku register kohort pelayanan Keluarga Berencana. Analisa data menggunakan uji Chi Square dan Contingency Coefficient. Hasil penelitian diketahui sebagian besar responden (70%) yang mendapatkan konseling secara efektif tidak mengalami drop out alat kontrasepsi suntikan dan sebagian besar responden (82,60%) yang tidak mendapatkan konseling secara efektif mengalami drop out alat kontrasepsi suntikan. Hasil uji statistik Chi Square didapatkan p value (0,000), berarti ada hubungan yang bermakna antara kedua variabel. Kekuatan hubungan kedua variabel tersebut diketahui melalui nilai C (0,463). Hasil perhitungan Prevalence Ratio (PR) adalah 0,36 (nilai PR <1) menunjukkan bahwa efektifitas konseling tentang efek samping gangguan haid merupakan faktor proteksi terhadap kejadian drop out alat kontrasepsi suntikan. Kesimpulan penelitian ini, ada hubungan yang bermakna antara efektifitas konseling tentang efek samping gangguan haid dengan kejadian drop out alat kontrasepsi suntikan di Puskesmas Wonokromo. Saran kepada petugas kesehatan untuk selalu meningkatkan kualitas konseling secara komprehensif dan berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan klien

Actions (login required)

View Item