MOCH DIDIK HARIYONO, 020112979 (2005) PROSES PENYEMBUHAN JARINGAN GINGIVA SETELAH TERAPI KURETASE ( STUDI PUSTAKA ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-hariyonomo-2162-kg4506-k.pdf Download (273kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-hariyonomo-2162-kg45_06.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Proses penyembuhan jaringan lunak gingiva berlangsung secara normal selama lebdi kurang sepuluh sampai empat betas hari setelah terapi dimana pada prosesnya terjadi beberapa tahap yakni regenerasi, repair dan proses pembentukan jaringan drat baru pada tahap akhir. Kuretase merupakan terapi sistemahl dan terencana untuk mengeliminasi keradangan pada jaringan gingiva yang punya kondisi Minis tidak sehat. Kondisi oedern, hiperemi, dengan disertai adanya poket, akibat aktivitas bakteri segera dapat dieliminasi penyebabnya. ( Grant, et ai 1979 ) Berbagai metode kuretase telah berkembang mulai dari cara konvensional sampai yang paling modem, metode terapi kuretase yang berbeda akan memberikan basil yang berbeda dalam prosesnya menuju kondisi jaringan lunak yang menyembuh. ( Carranza b., 2004 ) Proses penyembuhan jaringan gingiva setelah kuretase pada setiap individu berbeda, dimana kondisi sistemlk penderita menjadi faktor yang dapat menghambat terjadinya proses penyembuhan tersebut. ( Graves dan Nooh, 2003 )

Actions (login required)

View Item