MUHAMMAD HASAN, 020112961 (2007) FREKUENSI POSISI MOLAR KETIGA BAWAH MESIOANGULAR TERHADAP KANALIS MANDIBULARIS PADA PROYEKSI PERIAPIKAL DAN PANORAMIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview

Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-hasanmuham-FULLTEXT.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbandingan radiografik periapikal dengan panoramik dalam mengamati posisi molar ketiga bawah impaksi mesioangular terhadap kanalis mandibularis adalah sebagai berikut; besarnya frekuensi radiografik dengan gambaran kanalis mandibularis yang terputus oleh apeks molar ketiga rahang bawah pada radiografik periapikal adalah sebesar 73,3% sedangkan pada panoramik sebesar 66,7%; besarnya frekuensi radiografik dengan gambaran apeks molar ketiga rahang bawah yang terputus oleh kanalis mandibularis pada radiografik periapikal adalah sebesar 6,7% sedangkan pada panoramik sebesar 20%; besarnya frekuensi radiografik dengan gambaran kanalis mandibularis yang `tiba-tiba' berubah arah pads radiografik periapikal adalah sebesar 20% sedangkan pada panoramik sebesar 13,3%. Pada penelitian ini tidak didapatkan gambaran kanalis mandibularis yang menembus apeks molar ketiga rahang bawah, baik melalui pengamatan radiografik periapikal maupun panoramik. Hasil penelitian yang diuji melalui uji statistik Wilcoxon menunjukkan bahwa tidak didapatkan perbedaan yang bermakna pada pengamatan posisi molar ketiga rahang bawah impaksi mesioangular yang diamati dengan radiografik periapikal maupun panoramik.

Actions (login required)

View Item