FIRA RAHMADIYANTI, 021211133075 (2016) EFEK KOMBINASI SPIRULINA KITOSAN PADA SOKET PASCA EKSTRAKSI TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOKLAS HARI KE � 14 (Cavia cobaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2016-rahmadiyan-40058-5.abst-k.pdf Download (292kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Spirulina merupakan mikroalga prokariotik yang mengandung flavonoid sebagai antiinflamasi yang dapat menghambat NF – kB sehingga dapat menurunkan sitokin proinflamasi IL – 6 dan mempercepat proses penyembuhan pada soket gigi yang dicabut. Kitosan merupakan polisakarida yang terdiri dari glukosamin dan unit N – acetyllglucosamine yang mempunyai sifat osteoinduktifitas dan osteokonduktifitas, sehingga dapat merangsang pembentukan sel osteoblas dan menurunkan aktivitas sel osteoklas agar jumlah seimbang. Tujuan: Untuk menghitung jumlah sel osteoklas hari ke – 14 setelah pencabutan gigi. Metode: Melakukan pencabutan gigi pada 28 ekor marmot (Cavia cobaya), kemudian membagi dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol (CMC Na 3%), kelompok I (spirulina 12%), kelompok II (kitosan 20%), dan kelompok III (spirulina 12% dan kitosan 20%). Pada hari ke – 14, hewan coba marmot dibunuh untuk pembuatan preparat histopatologi (HPA) dengan pewarnaan HE. Kemudian, melakukan penghitungan jumlah sel osteoklas menggunakan mikroskop binocular light dengan graticulae pada pembesaran 400x. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok. Kesimpulan: Kombinasi spirulina 12% kitosan 20% pada kelompok III paling efektif dalam menurunkan jumlah sel osteoklas pada hari ke – 14 setelah pencabutan gigi.

Actions (login required)

View Item