GALANG DWIPA MAHENDRA, 021211133012 (2016) PERBANDINGAN JUMLAH KOLONI CANDIDA ALBICANS PADA BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK DAN TERMOPLASTIK NILON SETELAH PEMOLESAN AWAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2016-mahendraga-40119-5.abst-k.pdf Download (245kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Perbedaan sifat yang dimiliki bahan basis gigi tiruan resin akrilik dan termoplastik nilon dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur candida albicans setelah pemolesan awal melalui proses grinding. Pemakaian gigi tiruan menyebabkan terjadinya denture stomatitis yang di invasi oleh jamur candida albicans, karena mukosa tertutup gigi tiruan dalam jangka waktu yang lama sehingga menghalangi pembersihan permukaan mukosa oleh lidah dan saliva. Tujuan: Untuk menghitung jumlah candida albicans pada basis bahan gigi tiruan resin akrilik dan termoplastik nilon. Metode: Pertama, membuat plat resin akrilik dan termoplastik nilon yang disterilkan menggunakan autoclave 120˚C selama 18 menit. Tahap kedua, plat resin akrilik dan termoplastik nilon dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berbeda dan berisi candida albicans, selanjutnya diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37˚C. Selanjutnya, dimasukkan ke dalam media BHIB dan di vibrasi dengan vortex. Suspensi candida albicans diambil sebanyak 0,1 ml kemduian dimasukkan ke dalam SDA (Sabouraud’s dextrose agar) dan diinkubasi selama 48 jam dengan suhu 37˚C. perhitungan jumlah candida albicans menggunakan colony counter (CFU / ml). taham berikutnya, dilakukan analisis data. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok. Kesimpulan: Jumlah candida albicans pada bahan basis gigi tiruan resin akrilik lebih banyak dibandingkan dengan bahan basis gigi tiruan termoplastik nilon.

Actions (login required)

View Item