EFEK ANTIPIRETIK INFUSUM BATANG ALANG-ALANG (Imperata cylindrical (L.) Beauv.): Penelitian Laboratoris Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

ANTONIUS SATRYA JAYA, 020313261 (2007) EFEK ANTIPIRETIK INFUSUM BATANG ALANG-ALANG (Imperata cylindrical (L.) Beauv.): Penelitian Laboratoris Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-jayaantoni-5127-kg7107-t.pdf

Download (318kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-jayaantoni-5127-kg7107.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap khasiat infusum batang alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.) dengan metode penurunan suhu tubuh pada tikus putih. Tanaman ini dipilih karena banyak dijumpai di Indonesia dan pemanfaatan khasiatnya masih kurang di masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya efek antipiretik pada masing-masing konsentrasi infusum batang alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.). Metode penyajian yang dipakai adalah pengukuran suhu tubuh pada tikus dengan jalan mengukur suhu rektal tikus menggunakan termometer digital. Dalam metode ini dibagi menjadi 5 kelompok : - Kelompok I, tikus diberi aquades sebagai kontrol, sebanyak 2 cc per oral. - Kelompok II, tikus diberi parasetamol sebagai pembanding, sebanyak 2 cc per oral. - Kelompok III, tikus diberi infusum batang alang-alang 5%, sebanyak 2 cc per oral. - Kelompok IV, tikus diberi infusum batang alang-alang 10%, sebanyak 2 cc per oral. - Kelompok V, tikus diberi infusum batang alang-alang 20%, sebanyak 2 cc per oral. Sebelumnya semua tikus pada tiap-tiap kelompok telah diinduksi vaksin DPT 0,1 ml/ 100 gram BB i.m. Efek antipiretik diperlihatkan dengan adanya penurunan suhu tubuh tikus yang diukur pada daerah rektalnya dengan menggunakan termometer digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna antara kelompok tikus yang diberi aquades (kontrol) dengan kelompok tikus yang diberi parasetamol (pembanding), infusum batang alang-alang 5%, 10%, dan 20%. Ini berarti bahwa parasetamol, infusum batang alang-alang konsentrasi 5%, 10%, dan 20% mempunyai efek antipiretik dibandingkan dengan aquades (kontrol). Dan juga didapatkan bahwa ada perbedaan bermakna antara kelompok tikus yang diberi parasetamol (pembanding) dengan kelompok tikus yang diberi infusum batang alang¬-alang 5%, 10%, dan 20%. Tetapi dalam hal ini infusum batang alang-alang konsentrasi 20% paling kuat dalam menurunkan demam, tetapi kemampuan dalam menurunkan demam infusum batang alang-alang konsentrasi 20% tidak seefektif parasetamol.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK KG.71/07 Jay e
Uncontrolled Keywords: Imperata cylindrical (L.) Beauv. ; Rattus norvegicus
Subjects: Q Science > QK Botany > QK1-989 Botany
R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi
Creators:
CreatorsNIM
ANTONIUS SATRYA JAYA, 020313261UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWisnu Setyari Yuliastuti, drg., M.KesUNSPECIFIED
Thesis advisorIra Arundina, drg., M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 24 Aug 2007 12:00
Last Modified: 23 Sep 2016 09:10
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/19684
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item