Ardwinanto Yoga Nugroho (2015) Induksi Dosis Tunggal Spirulina (Blue Green Algae) Dan Kitosan Pada Soket Pencabutan Gigi Marmot (Cavia Cobaya) Terhadap Jumlah Osteoklas. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (576kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (312kB) |
|
Text (BAB 1)
3. BAB 1.pdf Download (321kB) |
|
Text (BAB 2)
4. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (345kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
5. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (330kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
6. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (503kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
7. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (688kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 6)
8. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (324kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 7)
9. BAB 7.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (309kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (325kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (856kB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang. Spirulina mengandung fikosianin (C-Phycocyanin) yang bermanfaat sebagai anti inflamasi dan dapat mengurangi proses resorbsi tulang sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Kitosan merupakan produk turunan kitin yang memiliki karakter biokompatibilitas, biodegradabilitas yang baik, serta dapat mempercepat penyembuhan dengan meningkatkan fungsi dari sel-sel radang. Tujuan. Mengetahui efek induksi dosis tunggal spirulina 9%, 12%, dan 15% dan kitosan 150 mg, 200 mg, dan 250 mg terhadap penurunan jumlah osteoklas pada socket selama 30 hari pasca pencabutan Cavia cobaya. Metode. Subjek penelitian adalah 49 ekor Cavia cobaya dibagi menjadi 7 kelompok (1 kelompok kontrol dan 6 kelompok perlakuan). Dilakukan pencabutan gigi insisivus kiri rahang bawah pada seluruh kelompok. Kelompok kontrol (CMC Na 3 %), kelompok perlakuan I, (spirulina 9%), kelompok perlakuan II (spirulina 12%), dan kelompok perlakuan III (spirulina 15%), perlakuan IV (kitosan 150 mg), kelompok perlakuan V (200 mg), dan kelompok perlakuan VI (kitosan 250 mg). 30 hari pasca pencabutan, mandibula dari Cavia cobaya diambil untuk dibuat preparat histologi. Hasil. Ada perbedaan signifikan antara spirulina 15% dengan spirulina 9%, 12%, dan kitosan150 mg, 200 mg, dan 250 mg. Simpulan. Induksi dosis tunggal spirulina pada kelompok spirulina 15% dapat menurunkan jumlah sel osteoklas pada soket pencabutan gigi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK KG. 150/15 Nug i | ||||||
Uncontrolled Keywords: | SPIRULINA; BLUE GREEN ALGAE; CHITOSAN | ||||||
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry | ||||||
Divisions: | 02. Fakultas Kedokteran Gigi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ani Sistarina | ||||||
Date Deposited: | 10 Mar 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 20 May 2020 04:51 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/19851 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |