YONNA DWI SWASTIKA, 020710044 (2010) PREVALENSI GIGI KELEBIHAN di KLINIK ORTODONTI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS AIRLANGGA Tahun 2008-2010 (Prevalence of Supernumerary Teeth in Orthodontic Clinic of Dental Faculty of Airlangga University in 2008 � 2010). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-swastikayo-14752-kg1091-k.pdf Download (303kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-swastikayo-12307-kg1091-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang. kelainan gigi telah menjadi isu di ortodontik dan dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah, ukuran, bentuk, dan struktur. Supernumerary teeth adalah kelebihan jumlah normal gigi. Kehadiran gigi supernumerary dapat menyebabkan berbagai kondisi patologis, seperti letusan tertunda atau non-letusan, perpindahan gigi permanen, resorpsi atau malformasi dari akar yang berdekatan, pembentukan fibrosis (jarang) dan gangguan estetika. Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan prevalensi gigi supernumerary di Ortodonti Klinik Gigi Fakultas Universitas Airlangga tahun 2008-2010. Metode. kartu status pasien ini, model studi, radiografi panoramik dan periapikal diperiksa untuk menemukan persentase gigi supernumerary. Hasil. Prevalensi gigi supernumerary antara 2008-2010 adalah 1,92%, rasio laki-laki dan perempuan adalah 1: 4. Kesimpulan. Gigi supernumerary paling umum adalah mesiodens. Kehadiran gigi supernumerary harus diselidiki secara hati-hati menggunakan radiografi.

Actions (login required)

View Item