FATMA YASMIN MAHDANI, 020610084 (2010) PERBEDAAN KEPEKAAN INDERA PENGECAP RASA MANIS AKIBAT PEMAKAIAN OBAT KUMUR NONALKOHOL DIBANDING OBAT KUMUR BERALKOHOL 26%. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2011-mahdanifat-14925-kg1351-k.pdf Download (331kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-mahdanifat-12460-kg1351-p.pdf Restricted to Registered users only Download (923kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kepekaan rasa manis antara pengguna obat kumur yang tidak mengandung alkohol dan obat kumur yang mengandung alkohol. Obat kumur atau kumur adalah produk yang digunakan untuk kesehatan mulut. Kadang-kadang sejumlah besar alkohol (sampai volume 26%) ditambahkan, sebagai pembawa untuk rasa, untuk menyediakan segar, dan untuk berkontribusi efek antibakteri. Selain itu, alkohol adalah agen pengeringan dan juga memperlambat aliran saliva, sehingga dapat mengubah sensitivitas rasa. Alkohol dalam obat kumur memungkinkan zat penyebab kanker seperti nikotin untuk menembus lapisan mulut lebih mudah. Dan itu bisa berarti produk pemecahan beracun dari alkohol yang disebut asetaldehida dapat terakumulasi di rongga mulut ketika berdesir di sekitar mulut. Penelitian ini menggunakan desain pre test dan post test group dengan memberikan tindakan yang sama antara tiga kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok kontrol, yang kedua adalah pengguna obat kumur non-alkohol, dan yang ketiga adalah pengguna obat kumur alkohol 26%. Langkah pertama, sampel ditaburi cairan sukrosa mulai dari konsentrasi yang lebih rendah sampai mereka bisa merasakan tastant tersebut. Kemudian, sampel digunakan obat kumur selama 28 hari dengan arah penggunaan sesuai dengan botol obat kumur. Langkah terakhir, sampel ditaburi cairan sukrosa mulai dari konsentrasi yang lebih rendah sampai mereka bisa merasakan tastant tersebut. Data analitik menggunakan uji Kruskal Wallis. Ada yang berbeda secara signifikan antara tiga kelompok (p = 0,036). Sensitivitas rasa manis antara kelompok kontrol, pengguna obat kumur non-alkohol dan obat kumur alkohol 26% berbeda.

Actions (login required)

View Item