PANDU OKTODIPUTRA, 040419086 (2008) ANALISIS PENGARUH OWNERSHIP STRUCTURE DAN BOARD OF DIRECTORS TERHADAP VOLUNTARY DISCLOSURE PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BEJ PERIODE TAHUN 2005. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-oktodiputr-10321-abstract-a.pdf Download (686kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-oktodiputr-10247-b227-8.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Teori keagenan yang menekankan pentingnya pemisahan kekuasaan antara pemilik perusahaan dan pengelola perusahaan (agent) dapat mengakibatkan benturan kepentingan (masalah keagenan) yang diakibatkan oleh asimetri informasi. Masalah keagenan dapat dikurangi dengan adanya pengungkapan informasi yang dilakukan oleh agent, namun hal tersebut mengakibatkan biaya keagenan semakin besar. Berdasarkan keputusan BAPEPAM No.38/PM/1996, pengungkapan informasi dapat dikategorikan menjadi mandatory dan voluntary disclosure. Voluntary disclosure digunakan dalam penelitian ini karena dapat menyebabkan variasi dalam pengungkapan informasi sehingga akan mempengaruhi indeks pengungkapan informasi, sedangkan dengan adanya aturan dan pengawasan dari BAPEPAM maka tidak terjadi variasi dalam mandatory disclosure. Ownership structure dan board of directors merupakan salah satu internal control mechanisms yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengurangi masalah dan biaya keagenan, sehingga dapat mempengaruhi tingkat voluntary disclosure . Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari ownership structure dan board of directors terhadap voluntary disclosure. Ownership structure diproksikan dengan managerial ownership (MOWN), blockholder ownership (BLOCK) dan foreign institutional investor ownership (FII). Board of directors dalam penelitian ini diproksikan dengan directors ownership (DIROWN) dan outside directors (OUTDIR). Penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol yaitu tingkat profitabilitas (ROE), tingkat leverage (DEBT), ukuran perusahaan (SIZE), auditor reputation (AR) dan tingkat pertumbuhan (GROWTH). Penelitian ini menggunakan 135 perusahaan dalam industri manufaktur pada tahun 2005 sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ownership structure dan board of directors tidak berpengaruh signifikan terhadap voluntary disclosure. Tingkat profitabilitas (ROE) berpengaruh tidak signifikan terhadap voluntary disclosure. Tingkat leverage (DEBT) dan tingkat pertumbuhan (GROWTH) memiliki pengaruh negatif signifikan, sedangkan ukuran perusahaan (SIZE) dan auditor reputation (AR) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap voluntary disclosure.

Actions (login required)

View Item