Annisa Litaningtyas, 060810434 (2012) STUDI KORELASI BIOMETRI TESTIS TERHADAP UMUR ITIK JANTAN MOJOSARI (Anas platyrhynchos). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (289kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (647kB) | Request a copy

Abstract

Usaha ternak itik sudah popular dan dikenal masyarakat karena distribusinya tersebar hampir merata di seluruh tanah air. Berbagai jenis itik lokal dikenal penamaannya berdasarkan wilayah asal, seperti di Jawa dikenal dengan itik Mojosari dan itik Tegal, di Kalimantan dikenal dengan itik Alabio, di Bali dikenal sebagai itik Bali, serta di wilayah lain di Indonesia yang masing-masing memiliki ciri khas sesuai dengan lingkungannya. Itik Mojosari mempunyai potensi besar untuk dikembangkan dan bermanfaat sebagai pensuplai kebutuhan protein masyarakat dan itik Mojosari merupakan salah satu itik petelur unggul dibanding itik Tegal. Untuk mendapatkan bibit itik yang baik pastinya diperlukan pejantan yang baik dalam menghasilkan keturunan. Selain faktor pakan dan manajemen, reproduksi merupakan salah satu faktor yang penting dalam produktivitas ternak. Reproduksi menjadi penting karena reproduksi yang baik akan menjamin keberlangsungan ternak tersebut (Salisbury dkk, 1985 dalam Samsudewa dkk, 2006). Kualitas reproduksi seekor ternak sangat dipengaruhi oleh umur. Permasalahannya sampai saat ini belum diketahui seberapa besar korelasi antara umur dengan ukuran testis itik jantan Mojosari. Apabila korelasi tersebut diketahui, maka dapat dilakukan penentuan standar ukuran testis itik jantan Mojosari tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara panjang, lebar dan berat testis dengan umur itik jantan Mojosari yang berbeda. Penelitian ini menggunakan testis itik jantan Mojosari sebanyak 18 ekor yang berumur 0.5 bulan sebanyak 3 ekor, 1 bulan sebanyak 3 ekor, 2 bulan sebanyak 3 ekor, 4 bulan sebanyak 3 ekor, 6 bulan sebanyak 3 ekor dan 8 bulan sebanyak 3 ekor. Hasil pemeriksaan terhadap berat, panjang dan lebar testis dengan umur yang berbeda diperoleh suatu korelasi positif. Dari uji analisis regresi diperoleh persamaan regresi terhadap umur dan berat testis, yaitu Y = -1,943 + 1,551X dengan r = +0,54. Persamaan regresi terhadap umur dan panjang testis diperoleh Y = 0,699 + 0,29X dengan r = +0,789 serta persamaan regresi terhadap umur dan lebar testis diperoleh Y = 0,359 + 0,14X dengan r = +0,624. Organ-organ reproduksi tentunya akan meningkatkan ukurannya selaras dengan bertambahnya umur dan pertumbuhan berat badan. Pertumbuhan sebagai kenaikan berat badan disertai dengan adanya pertambahan besar, ukuran, tulang, urat daging, organ dalam dan juga bagian tubuh yang lain (Esnminger, 1980). Pertumbuhan testis disertai dengan adanya pertambahan panjang, lebar, berat dan volume. Hubungan berat testis dengan lebar testis yang berbentuk persamaan linier dikemukakan oleh Hahn et al, (1969). Korelasi positif antara umur dengan ukuran testis yang berbentuk persamaan linier juga dinyatakan oleh (Hahn et al, 1969 dalam Noviana, 2000). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Studi korelasi terhadap berat, panjang dan lebar testis memiliki korelasi yang positif terhadap umur itik jantan Mojosari (Anas platyrhynchos). Persamaan yang linier antara umur tersebut dengan berat, panjang dan lebar testis menunjukkan bahwa semakin bertambahnya umur maka akan meningkatkan ukuran organ reproduksi.

Actions (login required)

View Item