PENGARUH PEMBERIAN PERASAN AKAR PACAR AIR (Impatiens balsamina Linneaus) PASCA KOPULASI TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT (Mus musculus)

LILIYA DEVI IRAWATY, 060112935 (2006) PENGARUH PEMBERIAN PERASAN AKAR PACAR AIR (Impatiens balsamina Linneaus) PASCA KOPULASI TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT (Mus musculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-irawatylil-2063-kh1100-k.pdf

Download (301kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-irawatylil-2063-kh110_06.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian perasan akar pacar air pasca kopulasi terhadap perkembangan embrio mencit (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan sampel 36 ekor mencit betina yang sudah dewasa kelamin dengan berat rata-rata 20-25 gram. Hewan coba dibagi secara acak menjadi dua kelompok yaitu kontrol dan perlakuan dengan enam ulangan. Setelah adaptasi mencit betina disinkronisasi birahi dengan 0,1 mg hormon PGF2α secara subkutan, kemudian dikawinkan dengan pejantan dan diamati terjadinya kopulasi yang ditandai dengan adanya vaginal plug. Kontrol I (Kl) diberi 0,5 ml aquades steril sebanyak dua kali, kontrol II (K2) diberi 0,5 ml aquades steril sebanyak empat kali, dan kontrol III (K3) diberi 0,5 ml aquades steril sebanyak enam kali. Perlakuan I (P1) diberi 0,5 ml perasan akar pacar air dengan konsentrasi 10% sebanyak dua kali, perlakuan II (P2) diberi 0,5 ml perasan akar pacar air sebanyak empat kali, sedangkan pada perlakuan III (P3) diberi 0,5 ml perasan akar pacar air sebanyak enam kali. Pemberian aquades steril pada kontrol dan perasan akar pacar air pada perlakuan dilakukan secara per oral setelah tampak vaginal plug diulang dengan interval waktu 12 jam. Pemeriksaan terhadap perkembangan embrio dilakukan 12 jam setelah perlakuan terakhir. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pada kontrol I (K1) didapat zigot sebanyak 37, kontrol II (K2) didapat embrio 8 sel sebanyak 37 dan pads kontrol III (K3) didapat morula sebanyak 37. Pada perlakuan PI, P2, P3 diperoleh jumlah sel telur berturut-turut sebesar 34, 36, dan 40. Disimpulkan bahwa pemberian perasan akar pacar air dengan konsentrasi 10% pasca kopulasi dapat menyebabkan kegagalan fertilisasi sehingga tidak terjadi perkembangan embrio.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH 110/06 Ira p
Uncontrolled Keywords: IMPATIENS; MEDICINAL PLANTS; ORAL CONTRACEPTIVES
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
LILIYA DEVI IRAWATY, 060112935UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEpy Muhammad Luqman, M.Si, drh.UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 14 Sep 2006 12:00
Last Modified: 05 Aug 2016 07:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20246
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item