PENGARUH PEMUPUKAN ULANG KOTORAN AYAM KERING TERHADAP POPULASI CACING Tubifex tubifex

Kustiawan Tri Pursetyo, 060210071 P (2007) PENGARUH PEMUPUKAN ULANG KOTORAN AYAM KERING TERHADAP POPULASI CACING Tubifex tubifex. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-pursetyoku-9365-abstract-8.pdf

Download (365kB)
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-pursetyoku-9221-khbp11-8.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tubifex tubifex (Cacing sutera) merupakan salah satu pakan alami untuk benih ikan. Cacing ini mempunyai peranan yang penting karena mampu memacu pertumbuhan ikan lebih cepat dibandingkan pakan alami lain seperti Daphnia sp. atau Moina sp. Hal ini disebabkan cacing sutera mempunyai kelebihan dalam hal nutrisinya. Selama ini cacing Tubifex tubifex berasal dari hasil tangkapan di alam, sehingga dikembangkan budidaya pada media organik, yaitu kombinasi kotoran ayam dan lumpur kolam. Kotoran ayam kering dapat digunakan untuk pemupukan ulang media cacing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan ulang kotoran ayam kering terhadap populasi Cacing Tubifex tubifex dan Untuk mengetahui pemupukan ulang kotoran ayam kering yang memberikan populasi cacing Tubifex tubifex tertinggi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dosis pemupukan dan 4 ulangan, yaitu PI (dosis 0,08 g/cm2/1 hari), P2 (dosis 0,4 g/cm2 /5 hari), P3 (dosis 0,8 g/cm2/10 hari) dan P4 (dosis 1,2 g/cm2/15 hari). Paramater utama yang digunakan adalah jumlah populasi Cacing Tubifex tubifex sedangkan parameter pendukung adalah kualitas air antara lain pH, oksigen terlarut, suhu air, bahan organik dan amoniak. Data yang diperoleh dianalisis dengan Anava (Analisis Varian) kemudian dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan P1 (dosis 0,08 g/cm2/1 hari), pemupukan kotoran ayam kering dapat memberikan populasi cacing Tubifex tubifex tertinggi yaitu sebesar 505 individu yang dicapai pada hari ke-20. Pada hari ke-30 terjadi penurunan jumlah populasi, sehingga pemanenan Cacing Tubifex tubifex dapat dilakukan pada hari ke-20. Kualitas air selama penelitian adalah pH 6,4 - 7; DO 1,2 - 3,8 mg/l; suhu air 28 - 30 0C dun amonia 0,06 mg/l. Kualitas air pada media masih dalam kondisi optimum untuk pertumbuhan cacing Tubifex tubifex.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH. BP 11/08 Pur p
Uncontrolled Keywords: Tubifex Tubifex
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF481-507 Poultry. Eggs
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture > SH151-179 Fish culture
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan
Creators:
CreatorsNIM
Kustiawan Tri Pursetyo, 060210071 PUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWoro Hastuti Satyantini, Ir.,M.SiUNSPECIFIED
Thesis advisorA. Shofy MubarakUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 02 Mar 2009 12:00
Last Modified: 05 Sep 2016 11:54
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20287
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item