SAIFUDDIN AHMAD, 040530259 (2009) PENGARUH WORK-LIFE BALANCE TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL ANTARA PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK., SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-ahmadsaifu-11787-b29410-k.pdf Download (306kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-ahmadsaifu-10634-b29410.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sebagai manusia, karyawan dihadapkan pada kehidupan yang sangat kompleks. Hidup di tempat kerja, pekerjaan dan keluarga, pekerjaan dan pemenuhan pribadi, pekerjaan dan kehidupan sosial serta tanggung jawab masyarakat, kesemuanya melukiskan sebuah persoalan tentang pengaturan yang selaras dan seimbang antara pekerjaan dan kehidupan lainnya (work-life balance). Work–life conflict akan terjadi bila aktifitas pekerjaan dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lain karyawan. Begitu pula sebaliknya, life–work conflict terjadi ketika aktifitas di luar pekerjaan dapat mengganggu aktifitas pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan yang signifikan antara work-life conflict/life-work conflict dengan kepuasan kerja dan apakah ada hubungan langsung antara work-life conflict/life-work conflict dengan komitmen organisasi. Instrument hasil work-life balance yang diukur mencakup dua komponen utama, yaitu; work-life conflict dan life-work conflict, sedangkan komitmen organisasi diukur melalui dua bentuk komitmen; komitmen afektif dan komitmen kontinuans. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik kuantitatif yang meliputi: korelasi product moment pearson, regresi linier dan hierarchical multiple regression. Pengumpulan data diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala interval untuk menunjukkan batasan nilai pada masing-masing jawaban responden. Sampel responden adalah karyawan tetap PT. Unilever Indonesia Tbk., Surabaya dengan kriteria sudah menikah, bekerja sedikitnya tiga tahun dan sudah pernah pindah tugas di organisasi. Hasil analisis penelitian ini mendukung pernyataan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara work-life conflict dan life-work conflict dengan kepuasan kerja karyawan. Pada persamaan simultan pertama, kepuasan kerja merupakan variabel penghubung antara work-life conflict dengan komitmen afektif maupun komitmen kontinuans. Berbeda dengan persamaan yang kedua, kepuasan kerja hanya merupakan variabel penghubung antara life-work conflict dengan komitmen kontinuans (tidak pada komitmen afektif). Walaupun secara parsial, worklife balance terbukti memiliki hubungan yang signifikan dengan komitmen organisasi.

Actions (login required)

View Item