LIDYA NOVITASARI, 060413369 (2008) DETEKSI SALMONELLA sp PADA DAGING AYAM BROILER YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL MENUR SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-novitasari-10742-abstrak-9.pdf Download (295kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-novitasari-10345-kh35-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Produk pangan asal ternak berisiko tinggi terhadap cemaran bakteri yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh pangan asal ternak adalah penyakit antraks, salmonellosis, brucellosis, tuberkulosis, klostridiosis, dan penyakit akibat cemaran Staphylococcus aureus. Setelah ternak dipotong, bakteri yang terdapat pada hewan mulai merusak jaringan sehingga bahan pangan hewani cepat mengalami kerusakan bila tidak mendapat penanganan yang baik. Bakteri pada produk ternak terutama berasal dari saluran pencernaan. Apabila daging tercemar bakteri saluran pencernaan maka daging tersebut dapat membawa bakteri patogen seperti Salmonella sp. Bakteri patogen dari daging yang tercemar dapat mencemari bahan pangan lain seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan siap santap bila bahan pangan tersebut diletakkan berdekatan dengan daging yang tercemar. Makanan membawa berbagai jenis mikroorganisme yang berasal dari mikroflora alami tanaman atau hewan, baik yang berasal dari lingkungannya maupun yang masuk selama pemanenan/penyembelihan, distribusi, penanganan, pengolahan, dan penyimpanan lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pencemaran bakteri Salmonella sp yang ada pada daging ayam broiler yang beredar dipasar tradisional Menur Surabaya apakah sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia No : 01- 6366-2000. Sampel diambil sebanyak 15 dada ayam broiler yang berasal dari pasar tradisional Menur Surabaya. Masing-masing sample diambil 25 gram daging ayam yang diambil dari beberapa bagian dan dihaluskan dalam mortir, kemudian tambahkan 225 ml larutan NaCl fisiologis dan masukkan ke dalam labu Erlenmeyer serta diaduk sampai homogen dengan rotator. Penanaman pada media buatan dilakukan dengan cara menambahkan suspensi dari labu Erlenmeyer sebanyak 1 ml ke dalam media penyubur untuk bakteri Salmonella sp yaitu TTBB(4 ml), kemudian diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37oC. Setelah itu dengan menggunakan ose steril inokulasikan pada media Salmonella Shigella Agar (SSA) dengan cara streak dan, inkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC. Semua koloni yang tampak halus, cembung, bening, dengan atau tanpa bintik hitam pada bagian sentral yang tumbuh pada media SSA diduga sebagai bakteri Salmonella sp. Slalnjutnya dilakukan pewarnaan Gram, koloni bakteri yang tampak pada pewarnaan Gram menunjukkan bentuk batang dan bersifat Gram negatif dilakukan uji identifikasi (uji biokimia), yang meliputi penanaman pada media TSIA, SIM, SCA, dan urea agar. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan secara deskripsi dengan menghitung prosentase sampel positif untuk mendeteksi Salmonella sp, yaitu jumlah seluruh sampel positif dari pasar dibandingkan dengan jumlah seluruh sampel yang terkumpul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 % dari 15 sampel daging ayam broiler yang terdapat di pasar tradisional Menur Surabaya positif tercemar bakteri Salmonella sp. Penyebab tingginya pencemaran bakteri tersebut antara lain disebabkan proses produksi, pengolahan, transportasi, penyimpanan, distribusi, dan sampai ke penyediaan hingga siap untuk dikonsumsi oleh konsumen. Bahan makanan dapat bertindak sebagai agen penularan atau pemindahan bakteri yang mencemarinya. Sementara itu, kondisi tempat penjualan (pasar) yang kurang memadai jug dapat menyebabkan jumlah bakteri yang cukup tinggi dan jenis bakteri berbahaya pada daging ayam yang dijual di pasar tradisional cukup mengkhawatirkan, terlebih lagi bila pemotongan dilakukan di pasar tradisional Selanjutnya disarankan kepada pedagang untuk meningkatkan personal hygiene para pekerja, peralatan, penyimpanan, dan transportasi, untuk para konsumen dianjurkan untuk memasak dan mengolah bahan makanan dengan sempurna, serta perlu adanya penanganan dan pengolahan yang baik terutama pada sumber-sumber pencemaran Salmonella sehingga tidak terjadi pencemaran pada daging ayam broiler.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 KH 35 / 09 Nov d | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | salmonella sp; ayam broiler | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF481-507 Poultry. Eggs S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF810 Veterinary parasitology |
|||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | |||||||||
Date Deposited: | 20 Oct 2009 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 26 Jul 2016 01:10 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20314 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |