STUDI PERKEMBANGAN JUMLAH DAN UKURAN SKIZON PADA AYAM YANG DIINFEKSI PERTAMA KALI DAN MENGALAMI REINFEKSI oleh Eimeria tenella

SELA KARTIKA SARI, 060313176 (2007) STUDI PERKEMBANGAN JUMLAH DAN UKURAN SKIZON PADA AYAM YANG DIINFEKSI PERTAMA KALI DAN MENGALAMI REINFEKSI oleh Eimeria tenella. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-sariselaka-10731-abstrak-8.pdf

Download (308kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-sariselaka-10361-kh137-9.pdf
Restricted to Registered users only

Download (916kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Koksidiosis dapat menimbulkan kerugian besar dalam industri peternakan di Indonesia, dimana ada sembilan spesies koksidia yang dapat menyerang ayam dan yang paling patogen dan menyebabkan diare berdarah adalah E.tenella. Kerugian yang ditimbulkan pertahun di seluruh dunia diperkirakan mencapai USD 800 juta. Penggunaan koksidiostat secara terus-menerus dalam pakan dikhawatirkan dapat menimbulkan galur koksidia yang resisten terhadap antikoksidia. Karena itu perlu dicari tindakan pengendalian selain dari penggunaan koksisiostat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh infeksi E.tenella terhadap perbedaan jumlah produksi dan ukuran skizon pada ayam yang terinfeksi pertama kali dan yang mengalami reinfeksi oleh E.tenella. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 70 ekor ayam pedaging strain CP 707 Charoen Pokphand yang berumur tiga minggu. Hewan coba tersebut ditempatkan dalam kandang baterai dan dibagi menjadi dua kelompok perlakuan, masing-masing sebanyak 35 ekor ayam. Keseluruhan hewan coba diinfeksi dengan dosis 1 x 103 ookista E.tenella per oral. Kelompok 1 diinfeksi pada minggu kelima dan kelompok 2 diinfeksi pada minggu ketiga dan kelima. Setelah minggu kelima, ayam pada masing-masing kelompok dikorbankan sebanyak lima ekor per kelompok perlakuan mulai hari ke nol sampai hari keenam setelah infeksi. Ayam kemudian diautopsi dan diambil organ sekumnya dan organ sekum tersebut dibuat preparat histopatologi kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk menghitung jumlah produksi skizon dan di bawah mikrometer untuk mengukur skizon. Data jumlah produksi dan ukuran skizon yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji t. Hasil perhitungan statistik menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (p<0,05) pada jumlah produksi dan ukuran skizon antara ayam yang diinfeksi pertama kali dan yang mengalami reinfeksi dimana jumlah produksi dan ukuran skizon pada ayam yang diinfeksi pertama kali lebih banyak dan lebih besar daripada ayam yang mengalami reinfeksi. Saran yang diberikan pada penelitian ini adalah perlu diobservasi lebih lanjut tentang dosis yang tepat yang tidak menimbulkan gejala klinis dan dapat menginduksi kekebalan terhadap host dan juga diobservasi perkembangan skizonnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 KH 137 / 09 Sar s
Uncontrolled Keywords: ayam; diinfeksi; reinfeksi
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF481-507 Poultry. Eggs
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
SELA KARTIKA SARI, 060313176UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMustikoweni, Dr.,M.Agr.,IrUNSPECIFIED
Thesis advisorJola Rahmahani, M.Kes.,drhUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 23 Oct 2009 12:00
Last Modified: 26 Jul 2016 02:39
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20330
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item