IDENTIFIKASI TELUR CACING SALURAN PENCERNAAN MELALUI PEMERIKSAAN FESES PADA RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DI KEBUN BINATANG SURABAYA

PRATIWI KUSUMANINGTYAS, 060730411 (2009) IDENTIFIKASI TELUR CACING SALURAN PENCERNAAN MELALUI PEMERIKSAAN FESES PADA RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DI KEBUN BINATANG SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-kusumaning-15824-kh47-10-k.pdf

Download (310kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-kusumaning-13195-kh47-10-e.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kebun Binatang Surabaya (KBS) adalah salah satu kebun binatang yang terkenal di Indonesia, didirikan pada tahun 1916 dengan areal seluas 16 hektar. Fungsi Kebun Binatang sebagai tempat perlindungan dan pelestarian satwa liar, terutama untuk satwa langka dan yang dilindungi oleh Undang-Undang Perlindungan dan Perburuan, sebagai sarana pendidikan dan penelitian ilmiah serta sebagai sarana rekreasi dan hiburan alamiah. Satwa yang menjadi obyek penelitian adalah rusa sambar (Cervus unicolor) adalah rusa daerah tropis terbesar untuk ukuran badannya. Rusa sambar sebagai salah satu satwa liar perlu mendapat perhatian dan penanganan yang serius ditinjau dari segi pelestarian sumber daya alam, rusa sambar dilindungi berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 1990, tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya (Direktorat Jenderal Peternakan Republik Indonesia, 1990), Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa (Departemen Kehutanan,1999) dan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.52/Menhut-II/2006 tentang Peragaan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar Dilindungi (Departemen Kehutanan Republik Indonesia, 2006). Pengambilan dan pemeriksaan sampel feses rusa sambar dilakukan mulai bulan Mei hingga bulan Juli 2009. Pengambilan feses diulang sebanyak tiga kali Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beragam genus telur cacing saluran pencernaan pada rusa Sambar di Kebun Binatang Surabaya. Sehingga diharapkan sebagai masukan untuk memberantas penyakit infeksi cacing saluran pencernaan pada rusa sambar (Cervus unicolor). Rusa sambar yang dipakai sebagai sampel sebanyak 21 ekor dengan pengambilan sampel sebanyak tiga kali ulangan, total sampel mulai bulan Mei hingga Juli 2009 sebanyak 63 sampel. Sampel feses diperiksa dengan metode natif, sedimentasi dan apung. Hasil penelitian dari 63 sampel feses rusa sambar yang telah diperiksa menunjukkan adanya 41 sampel positif (65%) ditemukan adanya telur cacing dari kelas Trematoda dan kelas Nematoda. Hasil identifikasi ditemukan telur cacing Haemonchus spp., Strongyloides spp., Trichostrongylus spp., Toxocara spp., Fasciola spp. dan Paramphistomum spp. Penyakit cacingan dapat dicegah dengan pemberian obat cacing secara berkala juga harus dilakukan manajerial kandang yang baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH 47/10 Kus i
Uncontrolled Keywords: Cervus unicolor, Sambar deer, gastrointestinal egg worm
Subjects: Q Science > QL Zoology > QL1-991 Zoology
S Agriculture > SF Animal culture > SF408-408.6 Zoo animals
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF810 Veterinary parasitology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
PRATIWI KUSUMANINGTYAS, 060730411UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSetiawan Koesdarto, Prof., Dr., drh., M.ScUNSPECIFIED
Thesis advisorIra Sari Yudaiayanti, drh., M.PUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 08 Mar 2011 12:00
Last Modified: 21 Sep 2016 13:49
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20365
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item