ASTRIED VIOLANY, 060513509 (2009) IDENTIFIKASI BAKTERI PADA SARANG BURUNG WALET (Collocalia fuciphaga) DI KECAMATAN SIDAYU-GRESIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-violanyast-15931-kh96-10-k.pdf Download (371kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-violanyast-13333-kh96-10-e.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Burung walet adalah jenis burung yang menghasilkan sarang yang dapat dimanfaatkan sebagai obat, dan dijadikan bahan makanan karena memiliki nilai gizi tinggi (Wibowo, 2005). Gizi tinggi merupakan media yang baik dan dapat menarik hama rumah walet. Hewan yang menjadi hama sarang walet merupakan hewan kotor, sehingga hewan tersebut membawa berbagai bakteri (Looho, 2000). Berdasarkan hasil penelitian Imelda dan kawan - kawan (Badan Litbangkes, 2006) diketahui bahwa pada feses dan sarang burung walet ditemukan bakteri Bacillus sp, Pseudomonas sp, Erwina sp, Enterobacter, dan Staphylococcus sp. Burung walet merupakan burung liar berukuran kecil dan tergolong famili Apodidae, berwarna abu - abu tua mengarah kehitaman, senantiasa terbang sepanjang hari mencari makanan serangga yang ditangkap dengan paruhnya. (Mardiastuti dkk., 1998). Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif, bentuk bulat, berdiameter ± 1μm, susunan bergerombol seperti anggur, non spora, kadang non kapsul, non motil (Sodhikin, 2003). Escherichia coli bentuk batang pendek, Gram negatif, non spora dan moti (Jawetz et.al., 1980). Vibrio sp berbentuk batang bengkok, Gram negatif, aerob, motil, non spora (Waluyo, 2004). Shigella sp berbentuk batang, Gram negatif, non motil, non kapsul, non spora (Greenwood et.al., 2002). Salmonella sp berbentuk batang, Gram negatif, motil, non spora, fakultatif anaerob (Waluyo, 2004). Pseudomonas sp batang, Gram negatif, non spora, non kapsul, dan motil (Carter and Cole, 1990). 43 Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian observasional study, dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode non random sampling. Pengambilan sample dilakukan di satu lokasi rumah walet Kecamatan Sidayu, Gresik. Identifikasi dilakukan dengan menggunakan slide preparat metode pewarnaan Gram (Iman dkk, 2005). Hasil pemeriksaan sarang burung walet dengan pembuatan slide preparat menggunakan metode pewarnaan Gram, ditemukan beberapa bakteri antara lain Staphylococcus aureus, Staphylococcus saprophiticus, Staphylococcus epidermidis, Citrobacter sp, dan Escherichia coli. Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus saprophiticus, Staphylococcus epidermidis tumbuh pada media MSA sedangkan Citrobacter sp, dan Escherichia coli tumbuh pada media SSA. Kontaminasi bakteri pada sarang burung walet karena beberapa faktor antara lain kontaminasi feses burung walet, kontaminasi hama burung walet, kontaminasi lingkungan, nilai gizi sarang dan suhu rumah burung walet. Penulis memberi saran kepada peternak sarang burung walet agar melakukan usaha pencegahan masuknya hama kedalam rumah burung walet untuk menghindari kontaminasi hama terhadap sarang burung walet. Pekerja pemanen sarang burung walet harus selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memanen. Konsumsi sarang burung walet hendaknya dimasak dahulu dengan pemanasan 100°C agar seluruh bakteri yang ada mati sehingga aman untuk dikonsumsi. Sebaiknya penelitian ini dilanjutkan untuk penghitungan TPC yaitu penghitungan jumlah bakteri minimal yang dapat menimbulkan sakit.

Actions (login required)

View Item