ASRI SUGIRAHMAN, 060513544 (2009) ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN ERITROSIT MONYET DAN ERITROSIT KUDA DALAM PENGUJIAN ANTIBODI AVIAN INFLUENZA SUBTYPE H5 PADA SERUM BABI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-sugirahman-15993-kh120-1-k.pdf Download (488kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-sugirahman-13393-kh120-1-e.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Asri Sugirahman, penelitian dengan judul “Analisis Perbandingan Penggunaan Eritrosit Monyet dan Eritrosit Kuda Dalam Pengujian Virus Avian Influenza Subtipe H5 Pada Serum Babi” dibawah bimbingan Endang Suprihati, drh., MS, selaku Dosen Pembimbing I dan Prof.Dr. Kusriningrum R.,Ir.,MS selaku Dosen Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan titer HI virus Avian Influenza subtipe H5 pada serum babi yang menggunakan eritrosit monyet dan eritrosit kuda dengan berbagai macam konsentrasi. Avian Influenza merupakan jenis penyakit viral yang tergolong ganas pada berbagai macam unggas yang menyerang saluran pernafasan, pencernaan dan sistem syaraf. Penyakit Avian Influenza disebabkan oleh virus influenza (virus RNA) yang mempunyai aktifitas Haemaglutinin dan Neuraminidase dan tergolong dalam famili Orthomyxoviridae (Tabbu, 2000; Horimoto and Kawaoka, 2001). Selain unggas, virus influenza juga menginfeksi beberapa spesies mamalia dan manusia. Virus influenza tipe A ditemukan pada ayam, babi, kalkun, bebek, mentok, angsa, burung dan ikan paus. Virus influenza tipe B ditemukan pada manusia dan babi (WHO, 2005; Nidom, 2005). Virus influenza memiliki envelope dan memiliki genom ss RNA bersegmen sehingga dapat terjadi genetic reassortment (Raharjo dan Nidom, 2004) dan memiliki struktur antigen permukaan seperti hemaglutinin (HA), neuroamidase (NA), matriks protein dan nucleoprotein (NP) (Nidom, 2005). Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Sampel diambil langsung dari lapangan dan pengujian sampel serum babi yang diperoleh dilakukan di laboratorium Avian Influenza, Institute of Tropical Disease (ITD), Universitas Airlangga Surabaya. Sampel serum babi yang digunakan sebanyak 12 sampel, di uji HI menggunakan eritrosit monyet 0,3%; 0,5%; 0,75%; 1%; dan eritrosit kuda 0,75% . Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang kemudian dilanjutkan dengan “BNJ”. Berdasarkan atas data hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa menggunakan eritrosit kuda 0,75% menghasilkan titer HI lebih baik dibandingkan dengan eritrosit monyet 0,75%, 1%, 0,3% dan 0,5%. Eritrosit kuda 0,75% dan eritrosit monyet 0,75% dapat dijadikan alternatif lain penggunaan eritrosit pada uji HI untuk tujuan penegakan diagnosa Avian Influenza pada babi.

Actions (login required)

View Item