EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAKTERIOSIN SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA CELUP PUTTING SAPI PERAH UNTUK PENCEGAHAN MASTITIS SUBKLINIS MELALUI UJI ALKOHOL

ALI JULIANTO, 060610205 (2011) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAKTERIOSIN SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA CELUP PUTTING SAPI PERAH UNTUK PENCEGAHAN MASTITIS SUBKLINIS MELALUI UJI ALKOHOL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-juliantoal-19286-kkckkk-k.pdf

Download (19kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-juliantoal-16116-kkckkk-e.pdf
Restricted to Registered users only until December 2018.

Download (662kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Mastitis subklinis adalah mastitis yang tidak nampak gejala baik pada ambing maupun pada susu yang dihasilkan, tetapi dapat menyebabkan penurunan produksi susu sehingga peternak terlambat mengetahui gejala tersebut. Streptococcus agalactiae dan Staphylococcus aureus, Eschericia coli merupakan bakteri utama penyebab mastitis subklinis. Mastitis subklinis yang disebabkan oleh bakteri Gram positif semakin sulit ditangani dengan obat seperti antibiotika karena bakteri ini sudah resisten terhadap berbagai jenis antibiotika, selain itu dengan pengobatan tersebut dapat menyebabkan adanya residu antibiotika pada susu. Bakteriosin merupakan hasil metabolit yang dihasilkan oleh BAL. Salah satu BAL penghasil bakteriosin adalah Pediococcus pentosaceus. Bakteriosin yang dihasilkan Pediococcus pentosaceus mempunyai kemampuan sebagai antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab mastitis. Target sasaran bakteriosin sebagai antibakteri yaitu permeabilitas membran sel, merusak membrane sel sehingga menyebabkan lisis atau bakteriolisis. 36 Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efektifitas penggunaan bakteriosin sebagai antibakteri pada celup puting sapi perah untuk pencegahan mastitis subklinis ditinjau terhadap uji alkohol. Penelitian ini menggunakan sampel susu dari 18 putting yang diperoleh dari 7 ekor sapi perah yang di diagnosa positif mastitis subklinis menggunakan uji CMT. California Mastitis Test (CMT) merupakan salah satu metode diagnosa mastitis subklinis yang sampai saat ini dianggap sederhana dan cepat yaitu metode dengan menggunakan alat yang disebut paddle dan menggunakan reagen IPB-1 untuk mengetahui tingkat keparahan mastitis subklinis yang dialami. Hasil diagnosa tersebut juga didukung dengan pemeriksaan kualitas susu menggunakan uji alkohol. Hasil yang diperoleh setelah pemberian bakteriosin yang dilakukan selama 7 hari mengalami angka penurunan dari tingkat keparahan mastitis subklinis yang baik. Data yang diperoleh dari uji CMT akan di analisa menggunakan uji peringkat bertanda Wilcoxon dan data yang diperoleh dari uji alkohol akan di analisa menggunakan uji tanda (sign test). Hasil yang diperoleh dari analisis data menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata antara pre-test (sebelum penggunaan bakteriosin) dan post-test (sesudah penggunaan bakteriosin). Hal ini disebabkan karena pada pemeriksaan post-test terjadi penurunan tingkat keparahan mastitis subklinis maupun tidak terjadinya koagulasi pada uji alkohol. Berdasarkan pengamatan di lapangan, terdapat kemungkinan bahwa kejadian mastitis subklinis ini dapat disebabkan oleh karena ketidaktahuan peternak tentang mastitis subklinis. Peternak tidak pernah melakukan celup puting saat selesai pemerahan dan tidak adanya penanganan sapi pada masa kering kandang

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH 216/10 Jul e
Uncontrolled Keywords: ALCOHOL TEST, ANTIBACTERIAL AGENTS
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
ALI JULIANTO, 060610205UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEmy Koestanti S., drh.,M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: mat sjafi'i
Date Deposited: 25 Jul 2011 12:00
Last Modified: 06 Jun 2017 16:37
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21253
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item