Setia Hadi, 060012792 (2005) PENGARUH JENIS TANAMAN OBAT TRADISIONAL (BAWANG PUTIH dan DAUN SIRIH) DAN BENTUK SEDIAAN (JUICE dan SERBUK) TERHADAP DAYA BUNUH Staphylococcus aureus SECARA in vitro. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-hadisetia-5721-kh5407-t.pdf Download (318kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2008-hadisetia-5721-kh5407.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis tanaman obat tradisional dan bentuk sediaan serta interaksinya terhadap daya bunuh kuman Staphylococcus aureus secara in vitro. Jenis tanaman obat tradisional yang digunakan adalah bawang putih (Allium sativum) dan daun sirih (Piper belle Linn) dengan bentuk sediaan juice dan serbuk. Penelitian ini menggunakan uji kepekaan metode dilusi yang dimodifikasi dengan empat kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan kombinasi menggunakan enam kali ulangan. Empat kombinasi perlakuan tersebut yaitu serbuk daun sirih, serbuk bawang putih, juice daun sirih, dan juice bawang putih dengan konsentrasi 10% sampai dengan 100%. Isolat yang dipakai adalah Staphylococcus aureus strain ATCC 25923 yang diperoleh dari Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Surabaya. Kemudian disesuaikan dengan standart McFarland 1. Parameter yang diamati adalah konsentrasi terendah dimana tidak ditemukan adanya pertumbuhan kuman (Minimal Bactericidal Concentration). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Percobaan Faktorial 2X2 yang dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dimana jenis tanaman obat tradisional sebagai faktor A dan bentuk sediaan sebagai faktor B. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS two way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara jenis tanaman obat tradisional dan bentuk sediaan tidak mempunyai pengaruh yang nyata dalam membunuh kuman Staphylococcus aureus secara in vitro. Hasil analisa menyatakan bahwa bawang putih memiliki daya bunuh lebih baik terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro daripada daun sirih, sedangkan bentuk sediaan juice menghasilkan daya bunuh lebih baik terhadap kuman Staphylococcus aureus secara in vitro dibanding sediaan serbuk pada jenis tanaman obat yang sama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK KH.54/07 Had p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Tanaman Obat Tradisional, Staphylococcus aureus | |||||||||
Subjects: | Q Science > QK Botany > QK1-989 Botany R Medicine > R Medicine (General) |
|||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | |||||||||
Date Deposited: | 07 Jan 2008 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 30 Sep 2016 02:41 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21339 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |