BRAM PRATYAKSA KAGENDRA, 040214339 (2009) SIMULASI PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGUKURAN LABA DI CV.AMALIA BHAKTI JAYA JAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-kagendrabr-10632-a170-09.pdf Download (273kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-kagendrabr-10146-a170-9.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB) | Request a copy

Abstract

Keperluan informasi biaya yang lebih akurat menyebabkan perusahaan secara serius memperhatikan prosedur penentuan biaya yang digunakan,yang mana contoh prosedur penentuan biaya adalah penentuan harga jual yang layak.Informasi harga jual yang akurat dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan yang telah direncanakan. Kebutuhan akan informasi harga jual dipengaruhi oleh perhitungan harga pokok produksi,dimana harga pokok produksi pada perusahaan industri terdiri dari biaya bahan baku,biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead.Metode pembebanan biaya overhead umumnya masih menggunakan metode konvensional,dimana membebankan biaya berdasarkan volume. Penelitian ini dilakukan di CV.Amalia Bhakti Jaya di Jakarta dengan metodologi penelitian studi kasus. Rumusan masalah yang akan dibahas adalah “Bagaimana penerapan metode ABC ( Activity Based Costing ) dalam menentukan harga pokok produksi dan pengaruhnya terhadap pengukuran laba di CV.Amalia Bhakti Jaya?”.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan,laporan perhitungan Harga Pokok Produksi perusahaan,dan data aktifitas perusahaan. Metode yang digunakan oleh perusahaan dalam menghitung harga pokok produksi adalah dengan menggunakan metode konvensional,dimana dalam menentukan besarnya biaya overhead tersebut,perusahaan menetapkan tarif sebesar 10% (sepuluh persen) dari keseluruhan total pemakaian biaya bahan baku dan dan biaya tenaga kerja.Dari data dan analisis dapat diketahui bahwa dalam metode ABC,perhitungan untuk Harga pokok produksi untuk cetak buku sebesar Rp.5435424.93 berbeda dengan perhitungan dengan menggunakan metode konvensional,sebesar Rp.3300192.5 Demikian juga,dalam menetapkan harga pokok produksi untuk cetak brosur,terdapat perbedaan antara metode ABC dengan metode konvensional,yaitu Rp.15629080.96 untuk metode ABC dan Rp.8870757.5 untuk metode konvensional Hal ini disebabkan karena , dalam metode ABC,biaya-biaya tersebut dipengaruhi oleh beberapa aktivitas,sedangkan dalam metode konvensional,perusahaan hanya menetapkan tarif sebesar 10% dari keseluruhan total pemakaian biaya bahan baku dan dan biaya tenaga kerja.Akibatnya,perusahaan terlalu rendah dalam menentukan harga jual untuk masing-masing produk yang dihasilkan,yang akan berdampak pula pada profit perusahaan yang terlalu kecil. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan perlu menggunakan metode Activity Based Costing dalam menentukan harga pokok produksinya.

Actions (login required)

View Item