Yunindya Puspitarinie, 060112853 (2005) PENGARUH HORMON PROGESTERON TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT BADAN DAN TOTAL PROTEIN DARAH PADA DOMBA EKOR GEMUK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-puspitarin-1875-kkckk8-k.pdf Download (343kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-puspitarin-1875-kh8706-p.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hormon progesteron terhadap pertambahan berat badan dan kadar protein darah pada Domba Ekor Gemuk. Sebanyak 20 ekor Domba Ekor Gemuk jantan dengan umur sekitar 6 bulan dan berat badan antara 14 kg sampai 20 kg, dibagi secara acak menjadi empat perlakuan dengan lima ulangan. Masing-masing perlakuan beranggotakan lima ekor. Penyuntikan dilakukan setiap lima hari sekali selama 36 hari secara intramuskular (IM) dengan dosis 0,2 ml untuk perlakuan pertama (P1), 0,4 ml untuk perlakuan kedua (P2), dan 0,6 ml untuk perlakuan ketiga (P3) sedangkan perlakuan kontrol (P0) hanya diberi vitamin B kompleks. Pemberian pakan untuk seluruh perlakuan sama yaitu 10% hijauan dan tiga kg konsentrat serta air secukupnya. Pengamatan berat badan masing-masing domba dilakukan setiap lima hari sekali. Pengamatan tersebut dilakukan untuk mengetahui pertambahan berat badan domba ekor gemuk selama penelitian. Setelah dilakukan pengamatan berat badan masing-masing domba diambil sampel darahnya untuk diperiksa kadar protein serum darah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan ulangan sama dan bila terdapat perbedaan yang bermakna dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf signifikasi 5% untuk melihat perbedaan nilai rata-rata dari tiap perlakuan. Hasil penelitian terhadap pemberian hormon progesteron tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara perlakuan dan kontrol baik pada pertambahan berat badan maupun total protein darah. Saran penelitian adalah lokasi penyuntikan terutama di daerah antara M semimembraneus dan M semitendineus sebaiknya jangan dikonsumsi serta pemberian hormon steroid sebaiknya diberikan bersama hormon steroid lainnya. Translation: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan berat badan dan kadar total protein darah Domba Ekor Gemuk yang diberi perlakuan hormon progesteron sehingga dapat diketahui apakah penyuntikan progesteron dengan perlakuan tertentu selama 36 hari dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan kadar protein darah Domba Ekor Gemuk bila dibandingkan dengan kontrol. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hewan coba yang digunakan adalah 20 ekor Domba Ekor Gemuk jantan dengan umur sekitar enam bulan dan berat badan rata-rata 14 kg sampai 20 kg. Domba tersebut dibagi secara acak menjadi empat kelompok perlakuan dengan masing-masing perlakuan beranggotakan lima ekor. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan I, II dan III yang diberikan suntikan hormon progesteron secara intramuskular (IM) dengan dosis 0,2 ml, 0,4 ml dan 0,6 ml dengan rentang waktu lima hari sekali. Perlakuan kontrol (P0) hanya diberikan suntikan vitamin B kompleks. Penimbangan berat badan juga dilakukan setiap lima hari sekali. Tiga hari setelah pemberian hormon progesteron yang terakhir dilakukan pengambilan darah dan pemeriksaan kadar total protein darah dengan metode biuret. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuntikan hormon progesteron tidak menyebabkan perbedaan yang nyata (P>0,05) antara kontrol dengan perlakuan baik terhadap pertambahan berat badan maupun kadar protein darah Domba Ekor Gemuk.

Actions (login required)

View Item