Muchammad Khabib, 060313222 (2007) PENGARUH PENAMBAHAN VITAMIN C DALAM DILUTER RINGER'S FRUKTOSA TERHADAP VIABILITAS DAN MOTILITAS SPERMATOZOA AYAM BURAS (Gallus Domestikus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) Muchammad Khabib.pdf Download (127kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-khabibmuch-5821-kh6607-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Keberhasilan pelaksanaan inseminasi buatan (IB) ditentukan salah satunya oleh kualitas semen yang digunakan. Sebelum digunakan semen perlu diencerkan dahulu. Kemampuan fertilisasi spermatozoa ditentukan antara lain oleh spermatozoa yang hidup dan mempunyai motilitas progresif, sebab kemungkinan untuk mencapai sel telur akan menjadi lebih besar. Pemberian antioksidan akan mengurangi kerusakan membran. Peranan vitamin C sebagai antioksidan ternyata dapat mempertahankan integritas sel. Keutuhan membran spermatozoa yang meningkat juga akan mempengaruhi motilitas spermatozoa yang turut menunjang dan menentukan kemampuan spermatozoa untuk membuahi ovum, karena terjadinya peningkatan absorpsi substrat dalam diluter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin C dalam diluter ringer's fruktosa terhadap viabilitas dan motilitas spermatozoa ayam. Penelitian ini menggunakan sampel semen dari delapan ekor ayam buras yang berumur 13 bulan. Setiap sampel yang diambil dibagi menjadi dua, kelompok kontrol yang berisi ringer's fruktosa 7,5% dan kelompok perlakuan yang berisi ringer's fruktosa 7,5% + vitamin C dengan dosis 0,2 mg/ml diluter. Kemudian di simpan setiap 30, 60, 90 sampai 120 menit dan dilakukan pemeriksaan motilitas dan viabilitas spermatozoa ayam. Data yang diperoleh dalam bentuk persen dilakukan transformasi data menggunakan ARCSIN kemudian dianalisa dengan SPSS. 13.0 dengan metode analisa Two Way Univariate Analisis of Variance yang dilanjutkan dengan Duncan Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan vitamin C dalam diluter ringer's fruktosa dapat meningkatkan viabilitas dan motilitas spermatozoa ayam. Data motilitas spermatozoa ayam dapat bertahan hingga menit ke 60 sedangkan untuk data viabilitas dapat bertahan hingga menit ke 90 pada kelompok yang ditambah dengan vitamin C, walaupun dalam analisis statistik tidak menunjukkan hasil signifikan. Dari data penelitian dapat dilihat bahwa motilitas spermatozoa ayam lebih baik pada kelompok perlakuan yang di tambah vitamin C, begitu juga data viabilitas yang masih ditemukan pada menit ke 90.

Actions (login required)

View Item