Eka Geminia Dyah Pertiwi, 061011031 (2014) PERBANDINGAN RESPON INJEKSI HORMON GONADOTROPIN DAN PROSTAGLANDIN F2α TERHADAP ANGKA KEBUNTINGAN DAN JUMLAH ANAK SEKELAHIRAN (LITTER SIZE) MENCIT (Mus musculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2015-ekageminia-35685-6.abstr-t.pdf Download (865kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2015-ekageminia-35685-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Eka Geminia Dyah Pertiwi dengan judul penelitian Perbandingan Respon Injeksi Hormon Gonadotropin dan PGF2α Terhadap Angka Kebuntingan dan Jumlah Anak Sekelahiran (Litter size) Mencit (Mus musculus). Dibawah bimbingan Prof.Dr.Nunuk Dyah R.L,drh.,M.S sebagai pembimbing pertama dan Prof.Dr.Pudji Srianto, drh.,M.Kes sebagai pembimbing kedua. Mencit sering digunakan dalam penelitian karea memiliki beberapa kelebihan antara lain memiliki pembauan yang sangat peka berfungsi untuk mendeteksi pakan, predator dan deteksi sinyal (feromon). Selain itu juga mudah didapat dengan harga murah dan biaya ransum yang rendah. Reproduksi merupakan serangkaian peristiwa biologis seksual berlangsung secara urut hingga terlahir generasi baru makhluk hidup. Dikenal dua teknik yang sering digunakan dalam meningkatkan reproduksi ternak yakni superovulasi dan sinkronisasi birahi. Superovulasi digunakan untuk mendapatkan ovulasi yang lebih banyak, sedangkan sinkronisasi birahi adalah metode yang digunakan untuk menyerentakan birahi pada hewan betina agar hewan mengalami birahi secara bersamaan. Hormon yang sering digunakan dalam superovulasi dan sinkronisasi birahi adalah Pregnant Mare Serum Gonadotropin, Human Corionic Gonadotropin dan Prostaglandin F2α. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi PMSG dan hCG dan pemberian PGF2α terhadap angka kebuntingan dan jumlah anak sekelahiran mencit sehingga dapat memberikan informasi

Actions (login required)

View Item