INUK INDRAWATI (2009) POTENSI EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga) TERHADAP JAMUR Saprolegnia Sp. DARI TELUR IKAN MAS (Cyprinus carpio) SECARA In Vitro. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview

Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-indrawatii-9692-khbp10-k.pdf Download (426kB) | Preview

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah karena jamur Saprolegnia sp merupakan jamur yang Bering menyerang komoditas perikanan air tawar. Jamur ini dapat menyerang sebagai infeksi sekunder yang timbul akibat infeksi oleh bakteri, parasit dan manajemen budidaya yang buruk. Saprolegnia sp dapat menyerang seluruh bagian tubuh ikan, terlihat jelas berwarna putih, bulat ataupun sabit serta biasa muncul disekitar kepala, sirip ekor dan sirip anal. Pengobatan penyakit akibat Saprolegnia sp ini sering menggunakan senyawa sintetik seperti methylen blue, malachite green dan formalin. Diketahui bahwa penggunaan obat ini jika digunakan dalam dosis yang tidak sesuai akan mengakibatkan resistensi dan bersifat karsinogenik, untuk itu perlu digunakan obat alternatif yang mudah, mudah di dapat, tidak beresiko bagi ikan itu sendiri dan konsumen ikan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit akibat jamur Saprolegnia sp ini adalah rimpang lengkuas (Alpinia galanga). Ekstrak rimpang lengkuas ini banyak mengandung zat yang bersifat antifungal yakni Acetoxycavicol acetate, acetoxychavicol euguenol, flavonoid, saponin dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui potensi ekstrak rimpang lengkuas (Alpinia galanga) terhadap jamur Saprolegnia sp dari telur ikan I (Cyprinus carpio) secara In vitro. Penelitian ini menggunakan metode dilusi yang terdiri dari Minimum Inhibitory Concentration (MIC) test dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC) test. Penentuan MIC dilakukan dengan mencampur 2 ml isolat jamur dengan 2 ml ekstrak rimpang lengkuas yang telah bercampur tween 80 untuk mendapatkan konsentrasi 100%. Pada konsentrasi ini kandungan ekstrak rimpang lengkuas adalah 50 mg/ml setelah itu konsentrasi ini diencerkan 0,5 kali secara seri dan diinkubasi pads suhu kamar selama 48 jam kemudian dilanjutkan dengan uji MBC. Penelitian mi menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 10 perlakuan dan 3 kali ulangan, dilanjutkan dengan pengolahan data menggunakan analisis statistik Chi-Square. Pada penentuan uji MIC hasilnya tidak dapat dibaca karena semua tabung reaksi berwarna keruh akibat larutan tween dan ekstrak rimpang lengkuas bercampur dengan air, sehingga tidak dapat diketahui daya hambat _jamur. Nadu uji MBC didapatkan daya bunuh minimum ekstrak rimpang lengkuas adalah pada konsentrasi 25 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang lengkuas dapat digunakan untuk membunuh jamur Saprnlegnia sp dari telur ikan Mas (Cyprinus carpio) secara In vitro dan konsentrasi yang dapat digunakan untuk membunuh sebesar 25 % yang setara dengan 12,5 mg ekstrak kentai dalam 1 ml larutan ekstrak rimpang lengkuas yang telah bercampur dengan tween 80.

Actions (login required)

View Item