TOPAN ARIZONA, 060110019 P (2006) EFEK PEMBERIAN JUS LIDAH BUAYA (Aloe vera) MELALUI PAKAN BUATAN TERHADAP RESPON IMUN NON SPESIFIK IKAN MAS (Cyprinus carpio L). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-arizonatop-2002-khbp11-k.pdf Download (396kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-arizonatop-2002-khbp11-6.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Ikan mas (Cyprinus carpio L) merupakan salah satu jenis ikan tawar yang mempunyai prospek cerah untuk dibudidayakan. Kendala yang dapat menghambat usaha budidaya ikan mas adalah munculnya penyakit. Penyakit yang sering menyerang ikan mas adalah Motile Aeromanas Septicemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Penanggulangan penyakit tersebut biasanya menggunakan antibiotika. Penggunaan antibiotika yang terus menerus dapat menyebabkan resistensi bakteri, oleh karena itu pengendalian terhadap bakteri tersebut dapat dilakukan dengan tindakan pencegahan. Pencegahan terhadap penyakit bakterial tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan bahan imunostimulan. Lidah buaya (Aloe vera) diketahui mempunyai khasiat sebagai imunostimulan karena mengandung Acemannan yang mempunyai kemampuan untuk mengaktivasi sistem imun non spesifik. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan (1) apakah pemberian jus lidah buaya melalui pakan buatan dapat meningkatkan respon imun non spesifik pada ikan mas (Cyprinus carpio L) (2) apakah pemberian jus lidah buaya melalui pakan buatan dapat meningkatkan kelulusan hidup atau Survival Rate (SR) ikan mas (Cyprinus carpio L) yang terinfeksi Aeromonas hydrophila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus lidah buaya (Aloe vera) melalui pakan buatan terhadap respon imun non spesifik dan kelulusan hidup atau Survival Rate (SR) ikan mas (Cyprinus carpio L ) yang terinfeksi Aeromonas hydrophila. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dosis yaitu 0 m1/kg, 200 m1/kg, 400 ml/kg, 600 ml/kg, 800 ml/kg dan 1000 ml/kg. Masing-masing perlakuan mendapatkan ulangan sebanyak 4 kali. Parameter yang diamati adalah nilai indeks fagositik, nilai Fagocytic Rate dan Survival Rate (SR) ikan mas yang terinfeksi Aeromonas hydrophila. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai indeks fagositik ikan mas pada perlakuan mengalami peningkatan dibandingkan dengan kontrol. Perlakuan dengan dosis lidah buaya 600 ml/kg rata-rata nilai indeks fagositiknya tertinggi yaitu sebesar 61%, sedangkan nilai indeks fagositik terendah ditunjukkan pada kontrol (0 ml/kg) yaitu sebesar 35%. Nilai Fagocytic Rate atau jumlah sel fagosit yang memfagosit bakteri Aeromonas hydrophila mengalami peningkatan setelah perlakuan yaitu kontrol (0 ml/kg) = 26,31%, 200 ml/kg = 30,76%. 400 ml/kg = 33,56%, 600 ml/kg = 52,18%, 800 ml/kg = 40,74% dan 1000 ml/kg = 33,83%. Survival Rate (SR) atau kelulusan hidup ikan mas meningkat setelah diuji tantang dengan Aeromonas hydrophila. Peningkatan tertinggi pada dosis 600 ml/kg sebesar 87,5%. Gejala klinis ikan mas setelah diuji tantang dengan Aeromonas hydrophila adalah terjadi peradangan kulit dan sirip, gerakan lambat, lemas, respon makan menurun dan perut menggembung. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian jus lidah buaya (Aloe vera) yang dicampur dengan pakan buatan dapat meningkatkan respon imun non spesifik dan kelulusan hidup (SR) ikan mas (Cyprinus carpio L). Dosis optimum pemberian lidah buaya (Aloe vera) dalam pakan buatan adalah 600 ml/kg.

Actions (login required)

View Item