Yuniati Puspaningtyas, 060333130 (2007) PENGARUH PEMBERIAN PERASAN DAUN SEMANGGI AIR ( MARSILEA CRENATA) TERHADAP SIKLUS BIRAHI MENCIT BETINA ( MUS MUSCULUS). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
Yuniati Puspaningtyas.pdf Download (125kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2008-puspaningt-8063-kh0108.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Semanggi air merupakan tanaman yang tergolong paku air. Tanaman ini tumbuh merayap, subur pada tempat lembab, terbuka maupun tempat teduh ditepi jalan, tepi selokan, lapangan berumput dan sering tumbuh di tepi sawah karena banyak mengandung air. Semanggi air atau sering disebut Semanggi Suroboyo diduga memiliki kandungan yang sama dengan tanaman Red Clover yakni adanya isoflavon. Tanaman Red Clover telah diketahui mengandung empat macam isoflavon, dimana isoflavon diketahui dapat mengaktifkan reseptor estrogen pada mamalia, sehingga isoflavon sering disebut fitoestrogen. Fitoestrogen memiliki fungsi sebagai estrogen-like substances yang memiliki peranan sebagai herbal estrogen. Fitoestrogen dapat berikatan dengan reseptor estrogen yang dihasilkan oleh tubuh dan menghasilkan efek proestrogenik dan anti estrogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian perasan Semanggi Air (Marsilea crenata) terhadap siklus birahi mencit betina (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan sampel 30 ekor mencit betina strain balb/C yang berumur 2 bulan dengan berat rata-rata ± 20 gram. Hewan coba dibagi secara acak menjadi lima kelompok perlakuan. Perlakuan Po diberi 0,5 ml larutan NaCl fisiologis, perlakuan PI diberi 0,5 ml perasan daun semanggi dengan konsentrasi 6,25% , perlakuan P2 diberi 0,5 ml perasan daun semanggi dengan konsentrasi 12,5 %, perlakuan P3 diberi 0,5 ml perasan daun semanggi dengan konsentrasi 25%, perlakuan P4 diberi 0,5 ml perasan daun semanggi dengan konsentrasi 50%. Pemberian perlakuan peroral dengan menggunakan sonde. Perlakuan dari hari pertama sampai dengan hari ke sepuluh diberikan pada pukul 05.00 dan pukul 17.00. Hasil penelitian menunjukkan perasan daun semanggi dengan konsentrasi 25% dan 50% memperpendek stadium estrus dan proestrus. Perasan semanggi dengan konsentrasi 25 % dan 50% memperpendek stadium metestrus. Perasan semanggi dengan konsentrasi 12.5%, 25% dan 50% stadium diestrus. Berdasarkan penelitian ini maka disarankan untuk menggunakan perasan semanggi air dengan konsentrasi yang lebih tinggi untuk tujuan superovulasi agar hasilnya lebih optimal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK KH 01 /08 Pus p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Daun semanggi; mencit | |||||||||
Subjects: | Q Science > QK Botany > QK1-989 Botany S Agriculture > SF Animal culture > SF405.5-407 Laboratory animals |
|||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | |||||||||
Date Deposited: | 01 Dec 2008 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 04 Oct 2016 11:00 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21716 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |