Dwi Untari (2010) PENGARUH PEMBERIAN GEL KORDA PADA KOMBINASI MEDROXY PROGESTERONE, ACETATE DENGAN F_STRADIOL RENZOAS DALAM SOFT RELEASE CAPSUL INTRAVAGINAL TERHADAP WAKTU TIMBULNYA TANDA BIRAHI PADA DOMBA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview

Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-untaridwi-13053-kh5808-k.pdf Download (111kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gel korda pada kombinasi antara medroxy progesterone acetate dengan estradiol benzoas dalam soft release capsul intravaginal terhadap waktu timbulnya tanda birahi pada domba. Penggunaan soft release capsul dapat bermanfaat pada peternakan skala besar untuk menimbulkan gejala birahi dalam waktu yang bersamaan. Sejumlah 20 ekor domba betina yang tidak bunting dalam keadaan sehat dibagi menjadi empat kelompok dengan lima ulangan. Kelompok perlakuan dan kontrol diberikan 60 mg Medroxy Progesterone Acetate (MPA) + 10 mg estradiol benzoas secara intravaginal dalam soft release capsul. Masing-masing perlakuan ditambahkan gel korda yang berbeda-beda yaitu P1 0,5 mg; P2 1 mg; P3 1,5 mg. Soft release capsul dimasukkan secara perlahan-lahan ke dalam vagina sampai tepat di depan servik. Pencabutan dilakukan pada hari ke tujuh yang dilanjutkan dengan pengamatan birahi dan pencatatan waktu terjadinya birahi dalam jam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam atau Analisis of Varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5%. Hasil penelitian menujukkan adanya perbedaan yang nyata antara kelompok kontrol dangan perlakuan sehingga perlu dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Hasil yang diperoleh dari uji BNJ 5% menuniukkan bahwa pemberian gel korda pada kombinasi MPA dengan estradiol benzoas dalam soft release capsul intravaginal berpengaruh terhadap waktu timbulnya tanda-tanda birahi pada domba.

Actions (login required)

View Item