PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AMPAS TAHU TERHADAP POPULAR Daphnia sp.

HARY SETYAWAN, 060210050 P (2007) PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AMPAS TAHU TERHADAP POPULAR Daphnia sp. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-setyawanha-10062-khbp18-k.pdf

Download (360kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-setyawanha-8561-khbp18-7.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Daphnia sp. merupakan salah satu jenis pakan alami yang dibutuhkan dalam usaha pembenihan ikan karena baik untuk menunjang produksi telur dan larva ikan. Budidaya Daphnia sp. yang dilakukan saat ini adalah menggunakan pakan yang berasal dari limbah peternakan sehingga terjadi penurunan kuaitas air pada media pemeliharaan. Ampas tahu adalah salah satu alternatif bahan organik yang murah, mudah diperoleh dan memiliki kandungan nutrisi yang lengkap diantaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Berdasarkan alasan tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan tepung ampas tahu dengan dosis yang berbeda sebagai pakan Daphnia sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik tepung ampas tahu yang dapat meningkatkan pertumbuhan Daphnia sp. secara optimal sebagai pakan dalam kultur Daphnia sp. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 5 perlakuan dosis tepung ampas tahu dan 4 ulangan, meliputi PO (susu bubuk 0,05 g/1) sebagai kontrol, P1 (tepung ampas tahu 0,1 g/1), P2 (tepung ampas tahu 0,2 g/1), P3 (tepung ampas tahu 0,3 g/1) dan P4 (tepung ampas tahu 0,4 g/1). Paramater utama yang digunakan adalah jumlah populasi Daphnia sp. sedangkan parameter pendukung adalah kualitas air antara lain pH, oksigen terlarut, suhu air dan amoniak. Data yang diperoleh dianalisis dengan Anava (Analisis Varian) kemudian dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan P3 (tepung ampas tahu 0,3 gram/1) menghasilkan populasi Daphnia sp. yang tertinggi yaitu 63.500 individu dengan puncak populasi dihasilkan pada hari kedelapan. Fase stasioner perlakuan P3 dimulai hari keenam sampai hari kedelapan sehingga pada hari keenam sudah dapat dilakukan pemanenan Daphnia sp. Kualitas air selama penelitian adalah pH 6,7 — 7,2; DO 3,3 — 4,9 mg/I; suhu air 27-29,5 °C dan amoniak 0,0 — 0,03 mg/l. Kualitas air tersebut merupakan kondisi optimum untuk pertumbuhan Daphnia sp.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH. BP. 18 / 07 Set p
Uncontrolled Keywords: TEPUNG AMPAS TAHU;POPULAR Daphnia sp
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries > SH328-329 Fishery management. Fishery policy
T Technology > TS Manufactures > TS2284-2288 Animal feeds and feed mills. Pet food industry
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan
Creators:
CreatorsNIM
HARY SETYAWAN, 060210050 PUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBoedi Setya Rahardja, Ir.,MPUNSPECIFIED
Thesis advisorRr. Juni Triastuti, S.Pi.,M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 27 Jan 2009 12:00
Last Modified: 27 Aug 2016 04:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21863
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item