SRI AUSTRIANI, 100311199
(2008)
RISIKO PERILAKU PERAWATAN DIRI PASIEN HIPERTENSI TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN HIPERTENSI : STUDI DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian utama di dunia saat ini. Di Indonesia, penyakit kardiovaskular yang di dalamnya termasuk PJK merupakan penyebab kematian umum nomor satu di Indonesia berdasarkan SKRT 1992, SKRT 1995, dan Surkesnas 2001. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab terbesar dari penyakit jantung. Bahkan, 75% penderita hipertensi akan berujung pada penyakit jantung. Oleh karena itu perlu diketahui faktor risiko PJK pada pasien hipertensi diantaranya perilaku perawatan diri yang meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan. Penelitian ini bertujuan menganalisis risiko perilaku perawatan diri pasien hipertensi terhadap kejadian PJK pada pasien hipertensi.
Penelitian dengan rancangan case control ini dilakukan dengan pendekatan observasional dan analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terhadap 94 responden yang didapat menggunakan teknik accidental sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah perilaku perawatan diri pasien hipertensi yang terdiri dari pengetahuan, sikap, dan tindakan perawatan diri (yang meliputi keteraturan minum obat, kerutinan pengontrolan tekanan darah, diet, aktivitas olah raga, dan berhenti merokok). Sedangkan variabel dependen adalah kejadian penyakit jantung koroner. Untuk melihat risiko dilakukan dengan analisis OR dan 95 % CI (Confidence Interval).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan bukan merupakan faktor risiko PJK pada pasien hipertensi (OR = 0,816; 95 % CI 0,336-1,978), demikian pula dengan sikap (OR 1,37; 95 % CI 0,57-2,997). Sedangkan tindakan merupakan faktor risiko PJK pada pasien hipertensi (OR = 4,615; 95 % CI 1,927-11,052).
Kesimpulan penelitian ini adalah tindakan perawatan diri merupakan faktor risiko PJK pada pasien hipertensi, sedangkan pengetahuan dan sikap pasien hipertensi terhadap perawatan bukan merupakan faktor risiko PJK pada pasien hipertensi. Perlu digalakkan upaya pencegahan PJK pada pasien hipertensi dengan menitikberatkan pada perawatan diri yang tepat dan perlu dilakukan upaya meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya perawatan diri dalam rangka mencegah komplikasi terutama PJK. Perlu diteliti lebih lanjut pengaruh motivasi diri dan dukungan keluarga terhadap perawatan diri.
Actions (login required)
|
View Item |