SHIFTA ANDINI, 100210942 (2006) ANALISIS PERILAKU UNMET NEED (Studi Kasus di Kecamatan Keboman dan Kecamatan Gresik, Kabupaten-Gresik). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-andinishif-2336-fkm400-k.pdf Download (336kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-andinishif-2336-fkm4006.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Perilaku unmet need di tengah masyarakat, masih menjadi suatu fenomena yang kompleks ketika masyarakat sudah memiliki kemandirian dalam ber-KB. Keinginan untuk mengatur kelahiran yang timbul dalam diri setiap PUS, akhirnya membuat mereka menggunakan metode alamiah sebagai pengontrol fertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor yang melatar belakangi perilaku unmet needs pads masyarakat di Kabupaten Gresik, khususnya masyarakat Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan diuraikan secara naratif. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposif sebanyak 11 PUS, 3 orang petugas kesehatan di bidang KB dan bidan, serta 2 orang tokoh agama. Variabel penelitian adalah usia, usia menilcah pertama, status pekerjaan, tingkat pendidikan, jumlah anak yang dilahirkan, kebutuhan akan anak, motivasi pengaturan kelahiran, besar keluarga, serta latar belakang unmet needs. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar PUS melakukan unmet need atas permintaan suami. PUS melakukan unmet need bukan untuk membatasi jumlah anak, melainkan untuk mengatur jarak kelahiran anak sehingga masih ada keinginan menambah anak lagi pads 2 — 3 tahun yang akan datang. Preferensi dan komposisi jenis kelamin anak tidak menjadi prioritas serta sebagian besar PUS masih menginginkan keluarga yang berkonsep keluarga kecil. Secara garis besar dapat ditarik kesimpulan bahwa alasan PUS melakukan unmet need adalah karena adanya larangan dari swami untuk ber-KB meskipun sang istri berkeinginan untuk mengatur kelahiran. Berdasarkan informasi yang diperoleh, disarankan agar instansi terkait dapat memberikan pengarahan mengenai metode kontrasepsi yang meliputi metode konvensional dan metode alamiah sehingga PUS dapat menentukan pilihan yang terbaik untuk melakukan pengaturan kelahiran, termasuk dengan metode alamiah.
Actions (login required)
View Item |