MINARSIH, 100610183 (2010) HUBUNGAN PRAKTEK INISIASI MENYUSU DINI DAN NON-INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0 - 12 BULAN (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Pakis Kecamatan Sawahan Kota Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-minarsih-14962-kkckkf-k.pdf Download (358kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-minarsih-12487-kkckkf-h.pdf Restricted to Registered users only Download (888kB) | Request a copy |
Abstract
Air susu ibu adalah pilihan makanan utama pada bayi yang baru lahir, tetapi tidak semua ibu memberikan air susu nya (air susu ibu) pada satu jam pertama setelah bayi lahir. Banyak ibu terburu-buru untuk mulai bekerja lagi dan mereka tinggal di kampung dengan sanitasi buruk yang dapat berpengaruh pada kesehatan bayi. Puskesmas di Surabaya memperkenalkan praktek inisiasi menyusu dini kepada ibu hamil sejak tahun 2009. Praktek inisiasi menyusu dini dimana kolostrum sebagai antibodi dalam air susu ibu dapat mencegah bayi terkena diare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara praktek inisiasi menyusu dini dengan kejadian diare pada bayi umur 0-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pakis Surabaya. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan desain cross sectional pada sampel sebanyak 92 ibu yang memiliki bayi berumur 0-12 bulan yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dan data primer yang berupa wawancara menggunakan kuesioner kepada ibu mengenai pengetahuan, praktek inisiasi menyusu dini dan kejadian diare. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan (α) = 0,05. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian diare dan umur pertama kejadian diare sedangkan variabel bebasnya adalah praktek inisiasi menyusu dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek inisiasi menyusu dini dapat menurunkan risiko terjadinya diare pada bayi. Didapatkan bahwa ada korelasi negatif antara praktek inisiasi menyusu dini dengan kejadian diare (ρ = 0,014 OR = 0,313). Pada bayi dengan inisiasi menyusu dini sangat jarang terkena diare. Selain itu didapatkan ada korelasi negatif antara praktek inisiasi menyusu dini dengan umur pertama kejadian diare (ρ = 0,049 OR = 0,19). Bayi mengalami diare pertama kali pada umur tiga hari pada ibu yang tidak melaksanakan praktek inisiasi menyusu dini dan bayi mengalami diare pertama kali pada umur 90 hari pada ibu yang melaksanakan praktek inisiasi menyusu dini. Kesimpulan yang diperoleh yaitu ada hubungan antara praktek inisiasi menyusu dini dengan kejadian diare pada bayi. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang inisiasi menyusu dini, manfaat dan keuntungan yang dapat diperoleh baik bagi bayi maupun ibu.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 51/10 Min h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | BREAST FEEDING AND DIARRHEA IN CHILDREN | ||||||
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics > RJ370-550 Diseases of children and adolescents | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 21 Feb 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2016 08:26 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21938 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |