ADAM GITA AKBAR, 100610074 (2010) KELELAHAN PADA TENAGA KERJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI PT. PERTAMINA UNIT PRODUKSI PELUMAS GRESIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-akbaradamg-15129-kkckkf-k.pdf Download (340kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-akbaradamg-12608-kkckkf-k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kelelahan memicu hilangnya efisiensi dan penurunan motivasi dalam bekerja sehingga dapat menurunkan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh. Kelelahan yang terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan ataupun gangguan kesehatan yang pada akhirnya dapat menyebabkan produktivitas menurun. Mengingat besarnya dampak dari kelelahan kerja tersebut, maka perlu mendapat perhatian untuk dikaji secara ilmiah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari angka kejadian kelelahan dan mengidentifikasi faktor-faktor mempengaruhi dengan terjadinya kelelahan di PT.Pertamina Unit Produksi Pelumas Gresik. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan metode pengumpulan data secara observasional sedangkan menurut waktunya adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di unit Blending and filling lithos yang diambil secara total populasi sebanyak 48 tenaga kerja. Hasil penelitian Menunjukan bahwa dari 48 tenaga kerja, sebagian besar pekerja mengalami kelelahan tingkat sedang yaitu sebanyak 25 orang (52,0%). Hal ini semakin diperberat dengan lama kerja 10 jam dalam sehari. Terdapat hubungan yang kuat antara terganggunya dengan suhu ruangan dengan terjadinya kelelahan. Terdapat Hubungan yang lemah ditunjukan oleh faktor pendidikan, kebiasaan berolahraga, keadaan monoton, suhu ruangan, bising dan penerangan. Sedangkan untuk faktor Umur, status gizi, beban kerja, menunjukan hubungan yang sangat lemah. Untuk mengurangi resiko terjadinya kelelahan, Perlu adanya usaha untuk menurunkan suhu ruangan di unit produksi blending and filling lithos, Perbaikan general exhaust ventilation di tempat kerja, dan menambah adanya ventilasi sehingga sirkulasi udara lebih bebas dan suhu ruangan tidak terlalu panas. Perlu dipikirkan juga untuk pengaturan ulang jam kerja sehingga jam kerja menjadi 7 atau 8 jam kerja sehari sesuai dengan ketentuan Undang-Undang RI nomor 13 tahun 2003. Memberikan peredam suara pada mesin untuk mengurangi kebisingan dan Perlu adanya pemberian alat pelindung telinga pada pekerja untuk mengurangi rasa terganggu pekerja terhadap kebisingan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 62/10 Akb k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | FATIGUE | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 23 Feb 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2016 08:38 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21953 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |