MIRMO WIDIJANTO, 100830225 (2010) HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN MASYARAKAT DAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN PENYEBARAN DBD DI DESA GEJUGJATI KECAMATAN LEKOK KABUPATEN PASURUAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-widijantom-16404-kkckkf-k.pdf Download (307kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-widijantom-13800-kkckkf-h.pdf Restricted to Registered users only Download (907kB) | Request a copy

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit akibat infeksi virus dengue, dan masih menjadi problem kesehatan di Indonesia. Desa Gejugjati Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan sering mengalami KLB demam berdarah setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat serta faktor lingkungan dengan kejadian DBD di Desa Gejugjati Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, data-data diolah dan dianalisis dengan uji statistik untuk menjelaskan hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesa. Sampel dalam penelitian adalah Penduduk asli atau penduduk musiman yang telah bermukim di Desa Gejugjati Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan minimal selama 1 tahun dari hasil perhitungan sampel didapatkan 89 KK. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner serta observasi kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian berdasarkan uji bivariat menunjukkan ada 4(empat) variabel yang memiliki hubungan secara signifikan yaitu pengetahuan (p=0,017), sikap (p=0,001), tindakan (p=0,000), lingkungan fisik rumah (p = 0,000) dengan kejadian DBD. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah ada hubungan antara hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat serta faktor lingkungan dengan kejadian DBD. Perlunya upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, tindakan dan tindakan masyarakat serta faktor lingkungan dengan cara meningkatkan gerakan masyarakat untuk melakukan kegiatan kerja bakti seminggu sekali, pengawasan terhadap faktor lingkungan yang berhubungan dengan keberadaan vektor DBD, perilaku hidup sehat dan peduli lingkungan dan peningkatan penyampaian informasi dan pendidikan/penyuluhan tentang penanggulangan penyakit DBD melalui media televisi, radio, media cetak maupun brosur, dan tindakan yang bersifat preventif melalui pemakaian kasa dan menghindari kebiasaan mengantung pakaian yang biasanya dijadikan sebagai tempat peristirahatan nyamuk, meningkatkan kegiatan survei jentik dan memberikan bubuk abate kepada masyarakat sebagai upaya kewaspadaan dini terhadap terjadinya DBD, melakukan survei keberadaan jentik secara intensif pada saat terjadinya kasus DBD pada Rumah Penderita dan disekitar rumah penderita.

Actions (login required)

View Item