NUR AINI, 100830214 (2010) KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PADA KELUARGA MISKIN DI KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-aininur-16421-kkckkf-k.pdf Download (346kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-aininur-13811-kkckkf-k.pdf Restricted to Registered users only Download (920kB) | Request a copy

Abstract

Ketahanan pangan memiliki keterkaitan yang erat dengan kemiskinan. Tidak tersedianya pangan dalam jumlah dan mutu yang memadai dapat diartikan sebagai telah terjadinya kemiskinan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mempelajari tingkat ketahanan pangan rumah tangga pada keluarga miskin di Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancang bangun penelitian adalah cross sectional yang dilakukan di Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Sampel penelitian ini adalah keluarga miskin dan memiliki balita di Kecamatan Tulangan sebanyak 35 keluarga. Dipilih secara simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Spearman Correlation dan Fisher's Exact Test dengan α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga responden mempunyai jumlah anggota keluarga kecil dengan pekerjaan kepala rumah tangganya adalah karyawan swasta (buruh pabrik/ industri) dan ibu rumah tangga tidak bekerja. Tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran dan tingkat pendidikan responden adalah rendah. Namun tingkat pengetahuan pangan dan gizi cukup tinggi. Status gizi balita dalam keadaan gizi baik, dengan tingkat konsumsi energi rata-rata anggota rumah tangganya dalam keadaan defisit berat. Namun tingkat konsumsi protein dalam kategori normal. 74,3% rumah tangga dalam keadaan rawan pangan ringan dan 14,3% dalam keadaan tahan pangan. Coping mechanism yang paling banyak dilakukan sebagai upaya untuk tetap bisa mendapatkan makanan adalah dengan cara meminjam uang pada kerabat/ saudara. Faktor daya beli pangan terbukti berhubungan dengan ketahanan pangan (p = 0,034). Perlu adanya program upaya pengentasan kemiskinan dari semua sektor terkait, baik pemerintah maupun swasta, terutama bantuan dalam mengoptimalkan produktifitas ibu rumah tangga guna meningkatkan ekonomi keluarga. Upayaupaya tersebut bisa dilakukan dalam bentuk keterampilan usaha kelompok rumahan seperti membuat tas beserta bantuan pinjaman modalnya.

Actions (login required)

View Item