GIZZA AYUTRIA YULINDA, 100610202 (2010) RISK MANAGEMENT BENGKEL FABRIKASI DIVISI KAPAL NIAGA PT. PAL INDONESIA (Persero). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-yulindagiz-17335-kkckkf-k.pdf Download (309kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-yulindagiz-14493-kkckkf-r.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Risk Management merupakan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Hasil dari risk management digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan dan menerapkan pengendalian yang tepat dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja dan penyakit akibat kerja. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mempelajari pelaksanaan risk management di Bengkel Fabrikasi Divisi Kapal Niaga PT. PAL INDONESIA (Persero). Rancangan penelitian ini adalah penelitian cross sectional, yang dilakukan secara observasi dan di analisis secara deskripsi. Obyek penelitiannya adalah Risk Management Bengkel Fabrikasi Divisi Kapal Niaga PT. PAL INDONESIA (Persero). Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Waktu penelitiannya adalah April-Mei 2010. PT. PAL INDONESIA (Persero) telah menerapkan risk management, tertuang dalam SOP K3LH tentang identifikasi aspek dan dampak K3LH yang disusun berdasarkan Pedoman SMPAL, dimana SMPAL sendiri di adopsi dari OHSAS 18001 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), ISO 14001 tentang lingkungan dan ISO 9001. Hasil identifikasi bahaya yang dilakukan pada Bengkel Fabrikasi Divisi Kapal Niaga PT. PAL INDONESIA (Persero), ditemukan 61 potensi bahaya dan 133 risiko dari bahaya tersebut. Diketahui tingkat risiko yang paling banyak adalah risiko rendah yaitu sebanyak 80 temuan. Risiko sedang sebanyak 51 temuan, dan 2 temuan risiko tinggi. Sebaiknya pelaksanaan identifikasi bahaya dan penilaian risiko dilakukan oleh tim yang mempunyai kualifikasi tidak hanya dalam bidang K3, tetapi harus berbagai bidang ahli profesional agar hasilnya lebih akurat. Serta kontrol bahaya atau pengendalian yang sudah ada hendaknya selalu dilakukan pemantauan untuk memastikan bahwa pengendalian tersebut tetap terpelihara dan dijalankan dengan baik.

Actions (login required)

View Item