PUSPITA RAHMAWATI, 100830195 (2010) PERBEDAAN RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI HORMON KOMBINASI DAN NON-KOMBINASI DI RUMAH BERSALIN BUNDA KECAMATAN TANGGULANGIN-SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-rahmawatip-17444-kkckkf-k.pdf Download (355kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-puspitarah-14620-kkckkf-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang penting, karena angka prevalensinya tinggi dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan mempunyai konsekuensi tertentu. Salah satu penyebab hipertensi adalah penggunaan hormon, yang dapat berupa kontrasepsi hormonal, baik kontrasepsi hormon kombinasi maupun non-kombinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan risiko kejadian hipertensi pada akseptor kontrasepsi hormon kombinasi dan non-kombinasi. Desain penelitian ini adalah case control, besar sampel pada kelompok kasus dan kontrol, masing–masing adalah 47 orang. Cara pengambilan sampel adalah dengan simple random sampling, menggunakan data primer dengan kuesioner dan pengukuran, serta data sekunder berupa register pasien. Variabel bebas pada penelitian ini adalah umur, pendidikan, pekerjaan, jenis kontrasepsi hormonal, lama pemakaian kontrasepsi hormonal, keturunan hipertensi, obesitas, konsumsi garam, dan olahraga. Kemudian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi, persentase, serta tabel 2x2. Untuk mengetahui besar risiko kejadian hipertensi dengan menghitung nilai Odds Ratio dan 95% Confidence Interval. Hasil penelitian perbedaan risiko kejadian hipertensi pada akseptor kontrasepsi hormon kombinasi dan non-kombinasi didapatkan OR=0,697 (95%CI= 0,302perbedaan risiko kejadian hipertensi pada akseptor kontrasepsi hormon kombinasi dan non-kombinasi. Risiko kejadian hipertensi dengan lama pemakaian ≥1tahun pada akseptor kontrasepsi hormon kombinasi sebesar 4,31 kali (OR=4,31; 95%CI= 1,10dan seorang yang obesitas berisiko terkena hipertensi sebesar 4,80 kali (OR=4,80 ; 95%CI= 1,74 Kesimpulan yang dapat ditarik adalah akseptor kontrasepsi hormon kombinasi dengan lama pemakaian ≥1tahun berisiko lebih tinggi terkena hipertensi, tidak ada perbedaan risiko kejadian hipertensi pada akseptor kontrasepsi hormon kombinasi dan non-kombinasi, serta seorang yang obesitas berisiko terkena hipertensi. Disarankan bagi akseptor kontrasepsi hormon kombinasi untuk tidak memakai kontrasepsi kombinasi secara terus – menerus selama lebih dari 1 tahun, tetapi diselingi jenis kontrasepsi lain.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 146/10 Rah p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | HYPERTENSION AND CONTRACEPTION | ||||||
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG133-137.6 Conception. Artificial insemination. Contraception | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 30 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2016 13:09 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22053 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |