KRISTINA PURI JATI PRASETYO, 100830248 (2010) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, CARA MENGGOSOK GIGI DAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI DI SDN GELURAN III KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-prasetyokr-17498-kkckkf-k.pdf Download (310kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-prasetyokr-14676-kkckkf-h.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Anak-anak mudah mengalami karies gigi yang dapat menyebabkan rasa sakit, sehingga anak menjadi malas makan dan akhirnya dapat mengalami kekurangan gizi. Karies gigi disebabkan oleh faktor luar dan faktor dalam yang saling berhubungan, faktor luar antara lain kebiasaan pemeliharaan kesehatan gigi, usia, jenis kelamin, usia, suku bangsa, letak geografis, tingkat pengetahuan sedangkan faktor dalam yaitu gigi dan saliva, mikroorganisme, substrat, waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan frekuensi konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi di SDN Geluran III, Kecamatan Taman Sidoarjo. Penelitian ini bersifat Deskriptif yang datanya dikumpulkan secara Cross sectional dengan sampel anak SD kelas 5 usia 10 – 13 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 69 anak. Pengumpulan data primer melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner dan data sekunder diperoleh dari instansi yaitu data profil wilayah SDN Geluran III, Kecamatan Taman Sidoarjo, Surabaya, Jawa Timur. Berdasarkan hasil uji chi square dan t-test didapatkan hasil bahwa faktor yang memiliki hubungan yang signifikan adalah pemeliharaan kesehatan gigi tentang cara menggosok gigi (p = 0,033) dan frekuensi konsumsi makanan kariogenik terhadap kejadian karies gigi, jenis makanan kariogenik yang memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian karies gigi antara lain coklat, permen, kue kering, kue basah, roti, minuman manis dan minuman berkarbonasi (p=0,000). Sedangkan faktor yang tidak memiliki hubungan yang signifikan yaitu frekuensi konsumsi makanan kariogenik jenis chiki dan wafer, faktor tingkat konsumsi karbohidrat dan tingkat pengetahuan. Dari peneltian ini dapat disimpulkan bahwa untuk mencegah keparahan karies gigi maka perlu diadakan demo tentang pemeliharaan kesehatan gigi terutama cara menggosok gigi dan mengurangi frekuensi konsumsi makanan kariogenik, sehingga anak-anak dianjurkan untuk mengimbangi konsumsi makanan kariogenik dengan memperbanyak konsumsi makanan pencegah karies, seperti menambahkan konsumsi buah buahan segar dan sayuran dalam menu makanan utama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 144/10 Pra h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | DENTAL CARIES | ||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) > Q1-390 Science (General) | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 31 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2016 13:12 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22058 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |