ARSWENDO REDYA PREMADHI, 100610141 (2010) ANALISIS KEBUTUHAN DAN NILAI PERSEDIAAN LINEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT GATOEL MOJOKERTO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-premadhiar-14776-kkckkf-a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
Preview	Text (ABSTRAK) 8.pdf Download (136kB) | Preview

Abstract

Peningkatan mutu pelayanan dapat dilaksanakan melalui pengembangan sarana dan prasarana rumah sakit, pengadaan peralatan, dan ketenagaan serta perangkat lunak lainnya. Pengelolaan kebutuhan dan persediaan linen di ruang rawat inap Rumah Sakit Gatoel Mojokerto berdasarkan standar normatif. Terdapat empat ruangan yang mengalami kekurangan dibandingkan dengan standar normatif. Hal ini menunjukkan kurang efektif perencanaan untuk memenuhi kebutuhan linen. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan dan nilai persediaan linen di ruang super VIP, VIP, kelas 2, dan kelas 3 dengan menggunakan metode EOQ. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Penelitian ini menggunakan linen yang berada di tempat tidur di ruang super VIP, VIP, kelas 2, dan kelas 3. Sampel penelitian ini adalah linen yang terdiri dari laken, stik laken, selimut, perlak, dan sarung bantal di ruang rawat inap tahun 2009. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kebutuhan linen dihitung dengan menggunakan standar normatif Depkes RI (2004) ditambah dengan jumlah kerusakan linen. Kebutuhan tertinggi berada pada ruang kelas 3. Nilai persediaan tergantung total biaya pemesanan, total biaya penyimpanan, dan total biaya pembelian. Total biaya pemesanan tertinggi pada ruang kelas 2 yaitu Rp. 11.960,00, total biaya penyimpanan juga pada kelas 2 yaitu Rp. 12.090,00. Sedangkan total biaya pembelian tertinggi pada kelas 3 yaitu Rp. 1.999.861,00. Nilai persediaan yang tertinggi terdapat pada ruang kelas 3 yaitu Rp. 2.020.679,00. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah nilai persediaan yang tinggi ini sangat tergantung pada jumlah kebutuhan, yang sangat mempengaruhi terhadap total biaya pemesanan, total biaya penyimpanan, dan total biaya pembelian. Sebagai langkah awal untuk memenuhi kebutuhan secara normatif, rumah sakit diharapkan membuat standar kebutuhan dan jenis bahan yang dipakai agar memiliki ketahanan yang sama.

Actions (login required)

View Item