BINAR AJI WIJAYANTI, 100211017 (2006) PRDISPOSING, ENABLING DAN REINFORCING FACTORS PADA PASIEN DI PENGOBATAN ALTERNATIF RADIESTHESI MEDIK (Studi di Pengobatan Alternatif Radiesthesi Medik Metode Romo H.Loogman, MSC di Purworejo Jawa Tengah). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-wijayantib-2458-fkm125-k.pdf Download (383kB)
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-wijayantib-2458-fkm125_-6.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Sistem kesehatan dibagi menjadi dua yaitu pengobatan modern dan pengobatan tradisional. Upaya pencarian pengobatan tidak hanya pada pengobatan modern. Pengobatan alternatif radiesthesi medik menjadi pilihan bagi banyak orang untuk memperoleh kesembuhan terutama setelah kegagalan pada dunia kedokteran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengobatan alternatif radiesthesi medik, karakteristik responden dan faktor-faktor yang melatarbelakangi perilaku berobat pada pasien di pengobatan alternatif radiesthesi medik. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif kualitatif dimana kedalaman informasi dari data kualitatif untuk menunjang data kuantitatif Berdasarkan waktunya menggunakan rancangan cross sectional. Wawancara dilakukan kepada 50 responden dan seorang radiestet. Pasien yang menjadi sampel diambil dari populasi secara purposif dengan kriteria responden berumur 15 - < 65 tahun dan bersedia berpartisipasi pada penelitian ini dengan menandatangani inform concern. Hasil penelitian menunjukkan pengobatan alternatif radiesthesi medik merupakan pengobatan tradisional yang bersifat komplementer. Kelompok A (kelompok pasien yang pernah berobat ke tempat lain) sebanyak 72% dan kelompok B (kelompok pasien yang langsung berobat ke pengobatan alternatif radiesthesi medik) sebanyak 48%. Predisposing factor pada responden yaitu pengetahuan yang cukup tentang pengobatan alternatif, macam pengobatan alternatif dan pengobatan alternatif radiesthesi medik, kepercayaan terhadap pengobatan alternatif radiesthesi medik pada responden yang mendorong mereka untuk sembuh, persepsi tentang pengobatan alternatif radiesthesi medik, persepsi sehat dan persepsi sakit serta motivasi yang berasal dari pengalaman orang lain. Enabling factor pada responden yaitu kemudahan akses dan kondisi pengobatan alternatif radiesthesi medik yang baik. Reinforcing factor pada responden adalah sikap staf pengobatan dan radiestet yang ramah, adanya kelompok referensi dan dukungan keluarga. Perubahan positif terjadi pada kondisi fisik yang dirasakan responden setelah menjalani pengobatan. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien diharapkan pengobatan alternatif radiesthesi medik menambah jam praktek terutama pada hari Jumat dan meningkatkan kerjasama dengan pengobatan modern teutama dalam hal pemeriksaan klinis untuk mengetahui hasil pengobatan.

Actions (login required)

View Item